*Penembakan Pedagang Ayam PALEMBANG - Ahmad Nawawi (35), sudah pulang dari rumah sakit usai menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru dari pinggangnya. Tapi pedagang ayam di Pasar 10 Ulu itu, belum berani pulang ke rumah. Masih trauma, apalagi pelakunya belum tertangkap.
Untuk sementara waktu, dia menumpang tinggal di rumah kerabatnya dulu. Sebab, takut pelaku akan mencarinya lagi. Di Pasar 10 Ulu yang ramai saja pelaku berani, apalagi jika korban di rumah. “Bukan hanya saya yang takut jadi korban lagi. Tapi kalau di rumah, ada istri dan anak. Bisa jadi korban pelaku juga,” tuturnya. Meski sudah bolehkan pulang dari rumah sakit, Awi masih sulit untuk jalan. Harus memakai korset dari bagian perut hingga pinggang, tempat bekas luka tembak. Belum bisa terlalu lama berdiri. Kalaupun berjalan, dari duduk dia harus memegang pinggangnya dulu untuk berdiri. “Dari hasil rontgen dan pemeriksaan medis, peluru mengenai tulang ekor saya hingga jadi retak. Tiga bulan ini harus kontrol terus, sudah dikasih tahu oleh dokter,” bebernya. BACA JUGA : Waspada Ranjau Paku pada Tutup BotolDengan kondisi tersebut, sementara dia tidak bisa berdagang hingga otomatis tidak ada pemasukan untuk keluarga sejak kejadian Minggu (16/4). Apalagi dampak luka tembaknya cukup serius. “Sementara kebutuhan sehari-hari dibantu oleh keluarga," ungkapnya.Terkait kasus penembakan yang dialaminya, Awi juga mengaku belum tahu apa motif dari pelaku. Sebab belum tertangkap. “Saya berharap agar kasus ini bisa ditindaklanjuti dan pelakunya bisa segera ditangkap," harapnya. Sebab, sudah satu bulan setelah kejadian, Awi belum mendapat titik terang identitas pelaku dan motifnya. "Harapan saya cuma satu, pelakunya tertangkap. Biar saya bisa hidup tenang dan bisa berjualan lagi di pasar," imbuhnya.
Kategori :