MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) kembali mencatatkan inovasi penting dalam pembangunan sosial masyarakat. Itu setelah Muba menjadi kabupaten pertama yang mengimplementasikan program Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang diinisiasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
Program RBI di Muba sendiri dipusatkan di Desa Tegal Mulyo, Kecamatan Keluang dan resmi dilaunching serta dideklarasikan langsung oleh Bupati Muba HM Toha Tohet SH didampingi Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha, Rabu (10/12). Hadir dalam kegiatan tersebut, anggota DPRD Muba Andriyadi SIP MSi, Dandim 0401 Muba Letkol Kav Fredy Christoma PP SHub Int diwakili Mayor Inf Nur Sigit Prasetya SIP MSc SH MSi, serta Kepala Dinas PPPA Sumsel M Zaki Aslam SIP MSi.
Pada launching perdana ini, Program RBI diterapkan di enam desa pada tiga kecamatan, yakni Desa Tegal Mulyo, Sumber Agung, dan Cipta Praja (Kecamatan Keluang), Desa Bumi Kencana (Kecamatan Sungai Lilin), serta Desa Sido Mulyo dan Bandar Jaya (Kecamatan Tungkal Jaya).
Dalam sambutannya, Bupati Muba H M Toha Tohet SH menegaskan bahwa Program RBI merupakan langkah signifikan menghadirkan ruang aman, inklusif, dan memberdayakan bagi seluruh lapisan masyarakat. “Seperti yang sering disampaikan Menteri PPPA, pembangunan tidak boleh meninggalkan siapa pun terutama perempuan, anak, lansia, dan kelompok rentan yang kerap tidak memiliki ruang untuk tumbuh dan berpartisipasi. Prinsip itu menjadi dasar kita menghadirkan RBI di Muba,” ujar Bupati.
Ditambahkannya, RBI tak hanya pembangunan fisik, tetapi pembangunan ruang tumbuh bersama, tempat belajar, berdialog, berkreasi, memperkuat keluarga, hingga melahirkan perempuan sebagai agen perubahan di tingkat desa. “Desa yang kuat adalah desa yang memberikan tempat aman bagi anak, ruang berkembang bagi perempuan, dan kesempatan setara bagi semua,” kata Toha Tohet.
BACA JUGA:Tim Patriot Ajukan Peta Jalan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Air Balui, Jud, dan Nganti
Toha juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan menghidupkan RBI sebagai ruang produktif bersama. “Pemerintah akan terus mendampingi, namun keberhasilan sepenuhnya berada di tangan masyarakat,” tandasnya.
Kadis PPPA Muba, dr Sharlie Esa Kennedy MARS, mengungkapkan desa-desa yang dipilih menjadi lokasi RBI adalah desa berkomitmen menuju nol kekerasan terhadap perempuan dan anak. “RBI menjadi rumah kedua tempat belajar, mengadu, dan berubah. Tidak ada pembangunan yang berhasil bila perempuan dan anak tidak merasakannya,” ujar Sharlie.
Sementara itu, Kadis PPPA Sumsel, M Zaki Aslam SIP MSi, yang mewakili Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru memberikan apresiasi tinggi kepada Pemkab Muba dan masyarakat desa yang menunjukkan keseriusan dalam mengimplementasikan program RBI. “RBI adalah upaya strategis pemerintah untuk memastikan ruang aman bagi anak dan perempuan. Ini juga simbol kesetaraan gender. Kehadiran RBI di Muba menjadi jawaban atas kebutuhan ruang sosial, kreativitas, dan pusat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa,” jelasnya.
Usai deklarasi RBI, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan Evaluasi Kinerja Kecamatan dan Reformasi Birokrasi tingkat Kabupaten Muba. Bupati Muba beserta rombongan kemudian meninjau bangunan Gedung RBI yang berada tidak jauh dari lokasi acara. Gedung ini akan menjadi pusat kegiatan sosial, edukasi, dan pemberdayaan bagi masyarakat desa.