Token Listrik Rp 20.000 vs Rp 50.000 untuk Daya 900 VA, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Kamis 04 Dec 2025 - 07:00 WIB
Reporter : Wira
Editor : Irwansyah

SUMATERAEKSPRES.ID – Pengguna listrik prabayar PLN kini punya berbagai pilihan nominal token, mulai dari Rp 20.000, Rp 50.000, hingga Rp 1 juta.

Di antara pilihan tersebut, pelanggan rumah tangga daya 900 VA kerap menggunakan token Rp 20.000 dan Rp 50.000. Namun, pertanyaannya: mana yang lebih hemat?

Sebelum memutuskan, penting untuk memahami tarif dasar listrik yang berlaku. Kementerian ESDM membagi tarif daya 900 VA menjadi dua kategori:

  • Subsidi: Rp 605 per kWh
  • Non-subsidi: Rp 1.352 per kWh

Selain tarif dasar, ada komponen lain yang memengaruhi jumlah kWh yang diperoleh, yaitu Pajak Penerangan Jalan (PBJT) sekitar 10% dari nilai pembelian, dan biaya administrasi yang bervariasi, rata-rata Rp 1.750 per transaksi.

BACA JUGA:Bangun Infrastruktur Jalan, Perkuat Pelayanan Kesehatan

BACA JUGA:Atlet Putri FAJI OKU Selatan Raih Emas & Perak di World Rafting Championship 2025

Perhitungan Token Listrik Daya 900 VA

Pelanggan 900 VA Subsidi

- Token Rp 20.000

  • Daya diterima: ± 26,86 kWh
  • PBJT 10%: Rp 2.000
  • Biaya administrasi: ± Rp 1.750
  • Total biaya tambahan: Rp 3.750

- Token Rp 50.000

  • Daya diterima: ± 71,49 kWh
  • PBJT 10%: Rp 5.000
  • Biaya administrasi: ± Rp 1.750
  • Total biaya tambahan: Rp 6.750

Hasil: Token Rp 50.000 memberikan kWh lebih banyak dan biaya administrasi lebih efisien dibanding Rp 20.000.

BACA JUGA:Barcelona Comeback Kalahkan Atletico Madrid 3-1, Kokoh di Puncak LaLiga

BACA JUGA:18 Menit Usai Aniaya Korban, Erlan Ditangkap Saat Santai Minum Tuak di Rumah

2. Pelanggan 900 VA Non-subsidi

- Token Rp 20.000

  • Tarif dasar: Rp 1.352/kWh
  • Daya diperoleh: ± 12,02 kWh
  • PBJT 10%: Rp 2.000

Biaya administrasi: ± Rp 1.750

- Token Rp 50.000

  • Daya diperoleh: ± 31,99 kWh
  • PBJT 10%: Rp 5.000
  • Biaya administrasi: ± Rp 1.750

Hasil: Token Rp 50.000 tetap memberikan daya listrik lebih besar dan lebih hemat biaya dibandingkan token Rp 20.000.

BACA JUGA:Sriwijaya Dempo Run 2025 Siap Digelar, Kuota Peserta Penuh dan Jalur 100 Persen Siap

BACA JUGA:Anggota DPRD Sumsel Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Empat Lawang

Token Rp 50.000 Lebih Efisien

Analisis menunjukkan bahwa membeli token dengan nominal lebih tinggi terbukti lebih hemat. Alasannya:

1. Biaya administrasi tetap, sehingga proporsinya lebih kecil pada nominal besar.

Kategori :