BARCELONA, SUMATERAEKSPRES.ID - Raksasa Spanyol, Barcelona kembali memamerkan mental baja di Spotify Camp Nou pada laga LaLiga pekan ke-19, Rabu (3/12) dini hari WIB, saat menjamu Atlético Madrid dalam duel panas penuh tensi.

Sempat tertinggal lebih dulu, pasukan Hansi Flick membalikkan keadaan dan menghentak publik Catalan lewat kemenangan 3-1 yang membuat mereka semakin kukuh di puncak klasemen.

BACA JUGA:Barcelona vs Atletico Madrid: Perang Reputasi di Camp Nou, Siapa Berkuasa?

BACA JUGA:Gol Spektakuler Estevao Warnai Kemenangan 3-0 Chelsea atas Barcelona

Atmosfer stadion meledak sejak menit awal, seolah kedua tim sadar laga ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan penentu arah perburuan gelar musim ini.

Atlético sempat mencuri keunggulan melalui finishing dingin Álex Baena setelah menerima umpan terobosan panjang Nahuel Molina yang membelah garis pertahanan tinggi Barcelona.

Gol tersebut membuat kubu tamu percaya diri mengontrol tempo.

"Kami datang dengan rencana jelas, menekan sejak awal dan memanfaatkan ruang di belakang garis pertahanan mereka," ujar Diego Simeone, melansir MARCA.

Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Barcelona langsung membalas lewat Raphinha yang memanfaatkan assist visi tinggi dari Pedri, menggocek Jan Oblak sebelum menceploskan bola ke gawang. Momentum beralih sepenuhnya ke tangan tuan rumah.

Barcelona semakin agresif, bahkan mendapat peluang emas melalui titik putih usai Dani Olmo dijatuhkan di kotak terlarang. Sayang, eksekusi Robert Lewandowski melambung jauh dari sasaran.

Meski gagal, tekanan tidak surut. "Kami tidak panik setelah penalti itu. Kami tahu gol berikutnya akan datang kalau tetap bermain dengan energi yang sama," kata Raphinha dengan nada percaya diri.

Babak kedua berjalan sedikit lebih terkendali, tetapi ketegangan tetap terasa di setiap sentuhan bola. Atlético mulai kehilangan kreativitas saat Baena harus ditarik keluar akibat cedera. Barcelona pun menghukum kelengahan itu.

Dani Olmo mencetak gol kedua melalui tembakan kiri menyilang yang tak mampu dijangkau Oblak, meski dirinya harus ditarik keluar beberapa menit kemudian karena mengalami benturan saat terjatuh.

"Gol itu saya persembahkan untuk tim. Rasa sakit tidak penting, kemenangan lebih utama," ucap Olmo.