Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Token Listrik Rp 20.000 vs Rp 50.000 untuk Daya 900 VA, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Token Listrik Rp 50.000 vs Rp 20.000. Beli token lebih besar, dapat kWh lebih banyak dan biaya admin lebih efisien. Hemat listrik, hemat pengeluaran bulanan! Foto:PLN--

SUMATERAEKSPRES.ID – Pengguna listrik prabayar PLN kini punya berbagai pilihan nominal token, mulai dari Rp 20.000, Rp 50.000, hingga Rp 1 juta.

Di antara pilihan tersebut, pelanggan rumah tangga daya 900 VA kerap menggunakan token Rp 20.000 dan Rp 50.000. Namun, pertanyaannya: mana yang lebih hemat?

Sebelum memutuskan, penting untuk memahami tarif dasar listrik yang berlaku. Kementerian ESDM membagi tarif daya 900 VA menjadi dua kategori:

  • Subsidi: Rp 605 per kWh
  • Non-subsidi: Rp 1.352 per kWh

Selain tarif dasar, ada komponen lain yang memengaruhi jumlah kWh yang diperoleh, yaitu Pajak Penerangan Jalan (PBJT) sekitar 10% dari nilai pembelian, dan biaya administrasi yang bervariasi, rata-rata Rp 1.750 per transaksi.

BACA JUGA:Bangun Infrastruktur Jalan, Perkuat Pelayanan Kesehatan

BACA JUGA:Atlet Putri FAJI OKU Selatan Raih Emas & Perak di World Rafting Championship 2025

Perhitungan Token Listrik Daya 900 VA

Pelanggan 900 VA Subsidi

- Token Rp 20.000

  • Daya diterima: ± 26,86 kWh
  • PBJT 10%: Rp 2.000
  • Biaya administrasi: ± Rp 1.750
  • Total biaya tambahan: Rp 3.750

- Token Rp 50.000

  • Daya diterima: ± 71,49 kWh
  • PBJT 10%: Rp 5.000
  • Biaya administrasi: ± Rp 1.750
  • Total biaya tambahan: Rp 6.750

Hasil: Token Rp 50.000 memberikan kWh lebih banyak dan biaya administrasi lebih efisien dibanding Rp 20.000.

BACA JUGA:Barcelona Comeback Kalahkan Atletico Madrid 3-1, Kokoh di Puncak LaLiga

BACA JUGA:18 Menit Usai Aniaya Korban, Erlan Ditangkap Saat Santai Minum Tuak di Rumah

2. Pelanggan 900 VA Non-subsidi

- Token Rp 20.000

  • Tarif dasar: Rp 1.352/kWh
  • Daya diperoleh: ± 12,02 kWh
  • PBJT 10%: Rp 2.000

Biaya administrasi: ± Rp 1.750

- Token Rp 50.000

  • Daya diperoleh: ± 31,99 kWh
  • PBJT 10%: Rp 5.000
  • Biaya administrasi: ± Rp 1.750

Hasil: Token Rp 50.000 tetap memberikan daya listrik lebih besar dan lebih hemat biaya dibandingkan token Rp 20.000.

BACA JUGA:Sriwijaya Dempo Run 2025 Siap Digelar, Kuota Peserta Penuh dan Jalur 100 Persen Siap

BACA JUGA:Anggota DPRD Sumsel Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Empat Lawang

Token Rp 50.000 Lebih Efisien

Analisis menunjukkan bahwa membeli token dengan nominal lebih tinggi terbukti lebih hemat. Alasannya:

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan