Bantu Branding Produl UMKM Jasmine Suger
PELATIHAN DIGITAL: PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (PT KPI RU III Plaju) saat melaksanakan pelatihan Penguatan Digitalisasi Branding Produk.- FOTO: NENI/SUMEKS-
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Identitas diri (branding) yang kurang melekat membuat produk yang lahir dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kurang dikenal secara luas. Terlebih, bila produk yang dihasilkan masih tergolong produk baru di pasaran seperti produk Kerupuk Pale yang diproduksi kelompok Jasmine Suger.
Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU III Plaju, Perliansyah, mengatakan, UMKM mitra binaan harus dibekali wawasan mendalam mengenai strategi pemasaran berbasis media sosial dan teknik optimalisasi konten digital.
“Produk Kerupuk Pale yang diproduksi kelompok Jasmine Suger membutuhkan upaya ekstra untuk mengenalkannya pada kalangan luas. Di era digital branding produk yang kuat terutama melalui platform digital merupakan salah satu kunci bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing di pasar global," terangnya.
Mengacu pada kondisi tersebut, PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (PT KPI RU III Plaju) mengambil peran dengan melaksanakan pelatihan Penguatan Digitalisasi Branding Produk.
“Dengan memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook hingga e-commerce, pelaku UMKM diharapkan mampu memperluas jangkauan pemasaran serta meningkatkan daya saing produk mereka di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
BACA JUGA:Mengenal Kupedes BRI: Solusi Kredit Terjangkau untuk UMKM Pedesaan
BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan Human Capital, Inilah Lokasi ATM dan Program Bagi UMKM di Palembang
Dikatakan, pendampingan UMKM mitra binaan mulai dari proses produksi hingga promosi melalui berbagai kanal pemasaran menjadi komitmen perusahaan. Ini karena pengembangan UMKM mitra binaan tidak lepas dari tugas Kilang Pertamina Plaju. “Melalui program TJSL Belida Musi Lestari kami ingin produk turunan dari hasil budidaya ikan lokal yang dihasilkan UMKM Jasmine Suger diminati konsumen lokal hingga mancanegara,” katanya.
Branding yang tepat membuat produk mudah diingat dan mendapatkan respons pasar yang positif. Terlebih, branding produk melalui kanal digital dapat membuat pemasaran menemukan konsumen baru yang tak terbatas area.
Pembentukan branding digital pun bisa dilakukan seiring dengan proses produksi aneka olahan produk. Ini merupakan strategi jitu untuk eskalasi usaha yang dikelola oleh masyarakat mitra binaan. “Jika branding kita kuat akan mudah diingat dan mudah untuk mempromosikannya. Kesempatan untuk merambah pasar lain juga akan semakin terbuka,” ujar dia.
Pengembangan UMKM Jasmine Sugar oleh Kilang Pertamina Plaju sejalan dengan mencapai beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs). Di antaranya adalah untuk poin pertama Mengentaskan Kemiskinan, poin ke-4 Pendidikan Berkualitas, dan poin ke-8 yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. "Melalui pendekatan ini, Kilang Pertamina Plaju tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memastikan keberlanjutan sosial dan lingkungan, sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG)," tandasnya.