Penumpang LRT Terus Alami Peningkatan, Lakukan Kolaborasi dengan Pihak Lain
PERTEMUAN: Hariz Farizi, Kepala Subbagian Keuangan dan Umum Balai Pengelolah Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) saat menerima kunjungan Tim Sumeks ke Kantor BPKARSS, kemarin. -FOTO: BUDIMAN/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Jumlah penumpang Light Rail Transit (LRT) terus mengalami peningkatan. ‘’Hal ini tak terlepas dari kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak dan instansi untuk mendorong penggunaan LRT,’’ ujar Hariz Farizi, Kepala Subbagian Keuangan dan Umum Balai Pengelolah Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) saat kunjungan tim Sumeks ke kantor BPKARSS kemarin.
Saat ini, pengguna umum tak hanya untuk tujuan wisata tapi sudah beralih untuk kegiatan sehari-hari. "Berdasarkan data yang ada terjadi peningkatan penumpang untuk weekday," katanya.
Pihaknya juga menyediakan beberapa platform untuk pengaduan penumpang. Antara lain media sosial seperti Instagram dengan akun @lrtsumselofficial, kotak aduan di stasiun, serta survei kepuasan masyarakat yang dilakukan berkala. ‘’Bisa juga mengunjungi WhatsApp Official di 082180555011serta SP4N Lapor untuk bisa diproses lebih lanjut sama petugas instansi,’’ ujarnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga terbuka berkolaborasi dengan pihak lain baik pemerintah maupun swasta. "Kadang ada instansi yang menggunakan LRT dengan skala besar untuk transportasi peserta bahkan anak TK pun pernah. Hal ini tak lain memasyarakatkan LRT agar jadi moda pilihan,’’ jelasnya.
BACA JUGA:LRT Tambah 8 Perjalanan, Support Lomba Bidar, Selama 29-31 Agustus Total 102 Perjalanan Kereta
BACA JUGA:LRT Sudah Jadi Transportasi Umum, Penumpang Weekday Alami Peningkatan, Weekend Turun
Karenanya, pihaknya menyambut baik jika Sumatera Ekspres akan mengadakan event dan mengajak peserta naik LRT. "Kami siap membantu dan hal hal berkaitan lainnya bisa dibicarakan, pada prinsipnya menyambut baik,’’ ujarnya.
Dikatakan, untuk satu kali jalan dengan tiga gerbong, LRT bisa mengangkut 320 penumpang. Sejauh ini, stasiun yang paling tinggi tingkat trafiknya yakni Asrama Haji, stasiun Bumi Sriwijaya, Ampera dan Opi Mall. "Di empat stasiun itu cukup tinggi trafik. Ya mungkin karena ditunjang adanya feeder," pungkasnya.