https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Cetak 135 Hafidz Quran, Metode Ummi Makin Dikenal Warga Palembang

Khotmul Quran dan Imtihan Akbar 135 santri Ummi Foundation yang berlangsung di ballroom Golden Sriwijaya Building Jakabaring, Palembang. Kamis (9/4). -Foto: Dok. Ummi Foundation-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Usai sukses menyelenggarakan ujian munaqosyah diawal bulan Mei 2024 lalu. Metode Ummi foundation Palembang, lembaga yang konsen dalam pendidikan baca dan tahfidz Alquran ini kembali melanjutkan pada tahap Khotmul Qur'an & Imtihan akbar. Berlangsung di ballroom Golden Sriwijaya Building Jakabaring, Palembang. Kamis (9/4). 

Ketua Panitia Maliki Utama Putra, S.Si., S.Pd.SD mengungkapkan kegiatan kali ini merupakan tahap ketujuh atau terakhir dalam metode Ummi. 

"Anak-anak yang hadir kali ini merupakan para peserta yang telah lulus pada ujian munaqosyah minggu lalu. Alhamdulillah dari hasil munaqosyah yang kita lakukan, berjumlah 135 anak dari kategori tartil, tahfidz juz 1, 2, 3, 4, 29 dan 30," ujar ustaz Maliki. 

Khotmul Qur'an & Imtihan angkatan pertama ummi Palembang ini diikuti hingga 15 lembaga formal dan nonformal. 

BACA JUGA:Munaqosah Perdana Ummi Palembang: Ujian Hafalan Quran untuk 141 Anak

BACA JUGA:Sanad Keilmuan Bersambung dari Rasulullah, Jaminan Metode Ummi Ajarkan Alquran

"Tujuan kegiatan ini ada dua, pertama sebagai rasa syukur kita atas pertolongan Allah yang menjadikan anak-anak diberikan kemudahan membaca dan menghafal Alquran," tukasnya. 

Kedua, jadi laporan pertanggungjawaban secara nyata kepada wali santri dan masyarakat. Terkait hasil pembelajaran Alquran dengan metode Ummi. 

Ustaz Maliki menjelaskan, ada 2 tahapan yang akan anak-anak lalui dalam kegiatan kali ini. Pertama, anak-anak akan membacakan bagian akhir dari surat-surat di Alquran. Mulai dari surat Attaskasur sampai Annas. Kemudian ditutup dengan bacaan Khotmul quran. 

Kedua adalah imtihan, merupakan uji publik. Beda dengan munaqosyah yang ujian tertutup. "Baik dari pemandu maupun audiens yang hadir nanti bisa bertanya, hasil dari pembelajaran anak-anak. Baik dari tartil maupun tahfidz," ungkapnya. 

BACA JUGA:PENGUMUMAN, Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Simak Persyaratan dan Tahapannya Di Sini!

BACA JUGA:PENGUMUMAN, Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024 Sudah Dibuka, Yuk Daftar!

Kebanyakan, santri yang mengikuti kategorinya itu di tahfidz. Adapun yang tartil hanya diikuti oleh 47 anak. Idealnya,  minimal diikuti berimbang jumlah antara yang tartil dan tahfidz. 

"Nah harapannya, yang tartil bisa lebih banyak lagi terseleksi. Serta yang tahfidz bisa lebih meningkat lagi, tidak hanya di juz 30 umumnya, tapi bisa lebih banyak lagi," harapnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan