https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Camilan Berkhasiat Asal Amazon

DIKEMBANGKAN: Kacang sacha inchi kini tumbuh di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan. Kini, makanan ini sudah dikemas dan dijual dengan harga Rp28 ribu per 200 gram. FOTO: BERRI/SUMEKS--

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Bagi sebagian orang mungkin tidak familiar mendengar kata kacang sacha inchi. Kacang ini mungkin tidak sepopuler layaknya kacang mete dan lainnya. 

Tanaman tersebut berasal dari Hutan Amazon dan saat ini ada yang tumbuh di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan. Jenis tanaman merambat dan menjalar ini ternyata bila sudah diolah, bisa menjadi kuliner dan kudapan yang sedap disantap. 

BACA JUGA:Ikuti Langkahnya Hasilkan Lebih Banyak, Ini Cara Mudah Menanam Kacang Panjang

BACA JUGA:Kacang Polong Miliki Nutrisi dan Citarasa Unik, Begini Cara Menanamnya

Tak hanya itu, tanaman ini memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan tubuh. 

“Kacang sacha inchi di Ulu Ogan ini sudah dibantu untuk dipromokan,” kata Ketua Pokja 2 Bidang Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) TP PKK OKU, Safaah, dikonfirmasi, Senin (15/4). 

 

Dikatakannya, mereka mengenal kacang sachi inchi saat TP PKK OKU menghadiri kegiatan pameran yang dilaksanakan IPB pada 2022 silam, di Bandung. Dari sana mereka mendapat penjelasan dari pihak labor manfaat kacang tersebut. 

Kacang tersebut tumbuh di Hutan Amazon, sebagian daerah tropis Amerika Selatan dan terkenal di Peru. ''Manfaat kacang tersebut cukup banyak bagi kesehatan seperti mengontrol kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu meningkatkan peredaran darah, mencegah diabetes, baik untuk kesehatan mata,'' katanya.

Saat pameran tersebut, mereka juga sempat membeli kacang sachi inchi. ''Belakangan kita mendapat penjelasan dari istri Sekcam Ulu Ogan kalau tanaman tersebut ada juga tumbuh di daerah Ulu Ogan,'' katanya.

BACA JUGA:Gak Cuma Manis, Kacang Merah juga Memiliki Manfaat Kesehatan Berlimpah, Cek Apa Saja

BACA JUGA:Semai Kacang Panjang, Perkecambahan di Atas 90 Persen

Saat ini, tanaman tersebut diolah menjadi kacang. Bahkan sudah dibuat dalam kemasan. Untuk satu bungkus kemasan kacang Sacha dengan berat 200 gram dijual Rp28.000.

''Dari tanaman liar merambat tersebut ternyata bisa dimanfaatkan menjadi kuliner yang menghasilkan nilai ekonomis bagi masyarakat jika kita kembangkan,'' katanya. (bis)

Tag
Share