Batu Bacan: Pesona Kecantikan yang Tetap Memikat di Pasar Batu Akik, Kamu Punya?
Batu bacan masih tetap diminati di pasar batu akik. Foto: cnc virtual--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ketika batu akik menjadi fenomena, harga batu cincin melambung tinggi, bahkan menyamai harga berlian.
Namun, saat keemasan batu cincin redup, kepopuleran batu bacan tetap terjaga.
Sumateraekspres.id menelusuri perkembangan harga batu bacan, yang tak hanya bertahan, namun juga terus dicari oleh para kolektor dan penggemar batu cincin.
Keindahan batu akik masih menjadi daya tarik yang tak terbantahkan, bahkan beberapa kolektor rela membayar mahal demi mendapatkannya.
BACA JUGA:Santuni Korban Kecelakaan Kerja Fly Over Bantaian, Pj Bupati Muara Enim Sebut 2 Hal Ini!
BACA JUGA:8 Tips Agar Anak Antusias Mengaji
Salah satunya adalah Bacan Doko, yang harganya masih cukup tinggi, bisa mencapai ratusan juta rupiah tergantung beratnya.
Keistimewaan Bacan Doko terletak pada kejernihan kristalnya dan serat yang terlihat jelas.
Meskipun permintaan menurun, pedagang seperti Daud tetap bertahan, terutama karena masih ada pasar dari pulau Jawa, Jakarta, Bandung, hingga Kalimantan.
Harga yang ditawarkan memang tinggi, namun Daud menjamin kualitasnya dan berharap menjadikan bisnis ini berkelanjutan.
Batu Bacan sendiri berasal dari pulau Bacan, kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
BACA JUGA:5 Kue Keju Untuk Lebaran Bikin Lidah Bergoyang, Bahan dan Cara Buatnya Dijamin Mudah
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Beasiswa LPDP 2024 Tahap 2, Catat Jadwalnya
Bacan Doko, misalnya, ditemukan di desa Doko kepulauan Kasiruta Halmahera, sementara Bacan Palamea berasal dari desa Palamea, Kepulauan Kasiruta. Keduanya memiliki keindahan dan keunikan tersendiri.