https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Santer Isu Suap Rp1,34 M, Caleg Tak Melapor, Merasa Terancam, 2 Anggota Bawaslu Ngadu ke Polres OKU

MELAPOR: Dua anggota Bawaslu melapor ke Mapolres OKU, Minggu malam (3/3) karena merasa terancam.-Foto: Ist-

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Heboh. Isu skandal suap alias dugaan money politic viral di Kabupaten OKU. Antara seorang caleg Mi dengan dua anggota Bawaslu daerah itu, F dan Ak. 

Namun, sang caleg tidak melapor. Justru dua anggota Bawaslu OKU yang mengadu ke Polres karena merasa terancam.  Sekelompok massa mendatangi mereka di Hotel BIL, Senin (4/3) sekitar pukul 00.30 WIB. 

Dari informasi  beredar di medsos, Mi, caleg nomor urut 3 dari PAN dapil 1 Baturaja Timur mendapat iming-iming 4.000 suara. Diungkap sang anak, Ag, untuk keluarganya sudah keluar uang Rp1,34 miliar untuk dapatkan suara sebanyak itu.

Secara bertahap uang itu diserahkan kepada F, melalui perantaranya, Ar.  Uang itu sudah diserahkan sebelum pelaksanaan Pileg. Dengan asumsi Rp300 ribu per kepala untuk 4.000 suara. Namun, suara yang didapat Mi jauh dari iming-iming tersebut.

Kedua anggota Bawaslu OKU itu kabarnya berusaha menyelesaikan masalah itu dengan Mi dan keluarganya, Minggu malam, disaksikan beberapa pengurus PAN OKU, sebelum akhirnya ke Mapolres OKU.

BACA JUGA: RESMI! Hasil Pleno KPU, Berikut Daftar Caleg DPRD OKU Timur Bakal Terpilih Pada Pemilu 2024

BACA JUGA:Mangkir, Dua Caleg Bakal Dipanggil Ulang, Diduga Terindikasi Money Politic

Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni menjelaskan, Senin (4/3) sekitar pukul 01.30 WIB, memang datang dua anggota Bawaslu OKU dididampingi seorang anggota Kodim 0403 OKU. Mereka mengatakan ada ancaman dari sejumlah orang yang belum dikenal.

"Kita tindak lanjuti pengaduan dugaan pengancaman terhadap dua anggota Bawaslu OKU tersebut," ujarnya. Terkait isu dugaan money politic atau suap seperti yang viral beredar di media sosial, Kapolres menegaskan belum ada laporan dari pihak mana pun tentang itu. 

“Akan tetap didalami, sebagai pijakan awal dalam penyelidikan. Kalau motif ancaman,  belum kita ketahui," ujarnya. Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto SIK MM menegaskan, tidak ada pengaduan terkait isu dugaan suap caleg kepada anggota Bawaslu OKU yang viral di medsos.

"Tidak ada laporan. Saya sudah cek itu ke Kapolresnya beberapa saat setelah ramai tadi (kemarin) pagi," tegas Kombes Pol Sunarto.  Untuk dua anggota Bawaslu OKU sendiri sudah pulang ke rumah. Dikonfirmasi koran ini kemarin terkait tudingan adanya uang Rp1,34 miliar itu, baik F maupun Ak tidak menanggapi. 

F hanya mengirimkan video konfirmasi awak media kepada Kapolres OKU. Ketua Bawaslu OKU, Yudi Risandi mengatakan, dia belum mengetahui isu tersebut. Karena masih mengikuti pleno penghitungan suara pemilu tingkat Kabupaten OKU yang baru selesai pukul 02.30 WIB. 

BACA JUGA:Duga Penggelembungan Suara 33 TPS, Suara C1 Plano Berubah dalam D Hasil, Caleg Laporkan Rekan Sedapil

BACA JUGA:Diduga Ada Penggelembungan Suara, Caleg Demokrat Ngadu ke Bawaslu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan