https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Komentar Netizen Bikin Saya Tak Bisa Tidur, Bercanda Kelewatan, Banjir Hujatan

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Niat mau main-main. Cuma buat konten. Namun kelewatan. Sekelompok pemuda menyuruh DK, seorang bocah berusia 12 tahun, penjual pisang cokelat (piscok), melakukan onani dan direkam.

Dalam video itu, DK diiming-imingi bakal diberikan uang sebesar Rp50 ribu apabila mau melakukan perbuatan tak senonoh tersebut.

Video itu viral. D dan ketiga rekannya akhirnya minta maaf.

Pembuatan konten tak wajar ini terjadi di sebuah kedai makan di kawasan Kampus, Kecamatan Ilir Barat 1. Kepolisian belum menerima laporannya. “Tapi kami akan coba lakukan penyelidikan karena sudah viral," ujar Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SH SIK melalui Kasubdit IV Renakta, AKBP Raswidiarti Anggraini SIK, Kamis (29/2).

Menurut AKBP Raswidiarti, tak seharusnya perbuatan amoral itu dilakukan. “Meskipun niatnya hanya bercanda, tapi itu tidak benar. Apalagi, yang disuruh merupakan anak kecil,” tegasnya. 

BACA JUGA:Belajar dari Keteladanan Rasulullah SAW, Adab Bercanda dalam Islam

BACA JUGA:KEREN, Live Action Avatar The Last Airbender, Netizen Langsung Meleleh Lihat Senyum Manis Aang

DK setiap hari memang berjualan piscok.Dia sering mampir ke warung makan tersebut untuk numpang duduk dan istirahat. Pada hari itu, DK diisengi empat pemuda, yakni D dan ketiga temannya. Kejadiannya seperti dalam video yang beredar luas tersebut.

D (27), pemuda yang merekam video itu, sekaligus pemilik warung makan tersebut dan ketiga temannya kaget karena konten di-upload ke media sosial itu viral. Bukan pujian, tapi banjir hujatan dan komentar pedas.

"Reaksi netizen sangat di luar dugaan. Mereka menghujat saya habis-habisan. Bahkan saya tidak bisa tidur akibat komentar para netizen tersebut. Karena itu, sebagai permintaan maaf sekaligus juga penyesalan atas apa yang terjadi, kami berempat datang ke rumah DK, tujuan utamanya minta maaf," bebernya.

Pada awalnya, keluarganya DK sempat marah. Karena anak mereka viral dalam konten yang tidak baik. “Wajar mereka marah dan kami memang salah. Alhamdulillahnya permintaan maaf kami akhirnya diterima. Kami sudah buat penyataan tidak akan mengulangi hal tersebut. Sebagai ungkapan permintaan maaf, juga berbagi sedikit rezeki untuk DK dan keluarga," ulasnya. 

BACA JUGA:Petugas KPPS Mulai Terima Gaji, Netizen : Sekali Gajian Langsung Pensiun

BACA JUGA:Duh... Prabowo Buat Netizen Jadi Baper, Saat Sapa Titiek Soeharto di Istora Senayan

Terkait kejadian ini, D mengaku telah dipanggil oleh polisi untuk berikan klarifikasi terkait kronologis sebenarnya. " Hari ini (Kamis) saya diambil keterangan oleh pihak Polda Sumsel terkait video viral tersebut. Ini jadi pelajaran bagi saya, agar bercandanya tidak kelewatan hingga berdampak ke saya sendiri dan usaha saya," tutur D penuh penyesalan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan