Wajib Tahu, Begini Pengaruh Pembesaran Prostat pada Pria
TAK DIANJURKAN: Pemudik dengan pembesaran prostat tak dianjurkan minum manis.--nhs uk
SUMATERAEKSPRES.ID-Pembesaran prostat yang jinak (BPE) adalah istilah medis yang digunakan untuk menjelaskan prostat yang membesar, merupakan suatu kondisi yang dapat memengaruhi cara penderita buang air kecil.
Hal ini umumnya terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.
Namun hal tersebut bukanlah kanker dan umumnya tidak menjadi ancaman serius bagi kesehatan.
Tak sedikit pria yang khawatir apabila memiliki prostat yang membesar berarti mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker prostat.
Padahal itu sama sekali tidak benar.
BACA JUGA:Kelenjar Hormonal Aktif, Ajarkan Hal ini pada Anak Remaja
BACA JUGA:Pahami, Ini Dua Kelainan Kelenjar Tiroid
Melansir NHS, Selasa, risiko kanker prostat tidak lebih besar bagi pria dengan prostat yang membesar daripada bagi pria tanpa prostat yang membesar.
Prostat merupakan kelenjar kecil yang terletak di panggul, di antara penis dan kandung kemih.
Bila prostat membesar, dapat menempatkan tekanan pada kandung kemih dan uretra, yaitu saluran tempat urine melewati.
Kondisi ini dapat mempengaruhi cara penderita buang air kecil dan mungkin menyebabkan, kesulitan memulai buang air kecil, keinginan buang air kecil yang sering serta kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
Pada beberapa pria, gejalanya ringan dan tidak memerlukan pengobatan. Pada yang lain, gejalanya dapat sangat mengganggu.
Penyebab pembesaran prostat jinak
Penyebab pembesaran prostat tidak diketahui, tetapi diyakini terkait dengan perubahan hormonal seiring bertambahnya usia seorang pria.