Kram Otot saat Mendaki, Ini Tip Jitu Atasinya

Lakukan persiapan sebelum mendaki biar tak terjadi kram. -foto : superlive.id-

SUMATERAEKSPRES.ID-Mendaki memang sangat menyenangkan. Tapi, akan terasa sangat merepotkan ketika kaki atau anggota tububuh yang lain terkena kram. Rasa sakit yang tiba-tiba selalu saja menjadi penghalang kebanyakan pendakian. Akibatnya,  perjalanan mendaki menjadi terganggu dan serasa membuang-buang waktu.
Kram: pengerutan pada otot, yang muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri. Kram bisa sembuh dengan sendirinya selama beberapa detik, menit, atau jam, tergantung lama kontraksi.

BACA JUGA:Gunung Berapi di Indonesia: Jenis, Sebaran, dan Manfaat
Kram otot pada kaki yang sering terjadi pada pendaki gunung sendiri diakibatkan oleh dehidrasi, cedera, atau kelelahan otot karena digunakan berjalan terus-menerus. Gejala kram memang sering sekali menyerang para pendaki, terutama para pemula yang belum terbiasa dengan medan pendakian.
Kamu hanya perlu latihan fisik dan melakukan gerakan tertentu sebelum mendaki, itu cara mencegah kram yang menghampirimu saat mendaki
 Untuk mencegah adanya kram otot kaki, kamu bisa membiasakan latihan fisik sebelum mendaki gunung. Aktivitas sederhana yang bisa kamu lakukan adalah dengan jogging beberapa putaran lapangan sepak bola. Selain bisa melatih otot kakimu, jogging juga bisa melatih pernapasan kamu saat udara semakin yang semakin menipis ketika mendaki.
Sayang sekali jika kamu kelupaan melakukan beberapa langkah pencegahan kram otot yang harus kamu lakukan untuk meminimalisir adanya kram otot. Jika sudah terlanjut mengalami kram otot, kamu bisa mencoba langkah-langkah berikut ini untuk mengatasinya:

BACA JUGA:Bukan di Jawa Apalagi Bali, Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia Ternyata Ada di Pulau Ini
1. Hentikan aktivitas perjalananmu dan lemaskan otot kakimu
Usahakan jangan memaksa kakimu untuk terus berjalan ketika kamu merasakan gejala kram otot. Segerakan berhenti dan merilekskan kakimu agar otot kakimu tidak merasakan sakit yang menyiksa akibat kram otot.
Semakin memaksakan kakimu untuk berjalan hanya akan membuat gejala kram otot semakin menyiksa dan semakin berat untuk berjalan.
2. Cobalah untuk duduk, rileks, dan letakkan kakimu lebih tinggi dari organ jantung
Salah satu penyebab adanya kram otot adalah adanya gangguan sirkulasi darah karena penyempitan otot. Dengan meletakkan kaki lebih tinggi dari jantung bisa membantu kamu untuk menstabilkan sirkulasi darah di kaki kamu.

BACA JUGA:Ini Langkah yang Harus Dilakukan Jika Mengajak Anak Liburan ke Pegunungan
3. Tarik jempol kaki kamu ke arah tubuh biar otot kakimu bisa kembali meregang
Jangan terlalu berlebihan melakukan langkah ini. Lakukan perlahan agar otot kaki tidak cidera. Minta bantuan teman mendaki kamu jika kamu kesulitan melakukannya sendiri.
4. Pijat betis atau bagian tubuh kamu yang merasakan kram dengan perlahan-lahan
Kalau kamu sudah selesai melakukan ketiga langkah-langkah tersebut, selanjutnya kamu bisa memijat kaki kamu dengan perlahan-lahan dan hati-hati. Pada langkah ini, kamu akan bolak-balik mengalami gejala kram. Ulangi langkah kedua, ketiga dan keempat saat gejala kram muncul kembali.
Usahakan tetap rileks, jangan langsung memutuskan untuk melanjutkan perjalanan sebelum kamu bernar benar menghilangkan rasa kram kamu. Karena dipastikan kamu akan mengalami kram lagi saat kamu memaksa kakimu berjalan lagi,

BACA JUGA:7 Rekomendasi Gunung yang Menawarkan Panorama dan Petualangan Terbaik di Jawa Tengah
5. Minumlah air putih yang cukup, jangan biarkan dehidrasi membuat peredaran darahmu kembali memengaruhi kinerja otot kamu
Selain kelelahan otot, dehidrasi adalah penyebab paling mutlak adanya penyempitan otot kamu. Jangan pernah lupa untuk selalu minum ketika kamu merasakan haus.
Tapi ingat, janganterlalu banyak minum air, karena kebanyakan minum ya! Kamu harus irit air hingga sampai puncak.
Meskipun kram adalah hal yang sepele, nyatanya rasa sakitnya sangat menyiksa. Jangan sampai kamu tidak tahu cara mengatasinya. Yang pasti, kamu wajib melakukan pencegahan kram sebelum mendaki. Urusan nanti terkena kram atau tidak, setidaknya kamu sudah mencoba meminimalisirnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan