Ketinggian Air Bisa Meningkat, Khawatirkan Tanaman Padi
LAHAN TERENDAM: Hujan deras ditambah dengan air pasang membuat sejumlah lahan persawahan di Desa Simpang Kecamatan Jejawi OKI terendam. FOTO: NISA/SUMEKS--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Banjir masih merendam lahan pertanian warga Desa Simpang Kecamatan Jejawi, OKI. Bahkan diprediksi ketinggian air akibat banjir akan terus meningkat.
Petugas Pengendali Organik Pengganggu Tanaman Kecamatan Jejawi, Nora Sestria SP mengatakan, lahan persawahan yang banjir sudah terjadi beberapa hari lalu. Sebelumnya, petani dihimbau untuk menggunakan mesin sedot air bagi lahannya yang bisa diselamatkan. ''Kita sudah turun ke lapangan memantau persawahan milik warga,'' ujarnya.
BACA JUGA: Lapor jika Ada Sawah Terendam
BACA JUGA:Didukung APBN, Optimalisasi 98.400 Ha Sawah, Lahan Pertanian di 5 Kabupaten
Dikatakannya, sepertinya banyak lahan persawahannya yang terendam karena air pasang disertai hujan deras. ''Intensitas hujan yang tinggi ditambah adanya air pasang diprediksikan ketinggian air akan terus bertambah,'' ujarnya.
Tak hanya menggenangi lahan persawahan, lanjutnya, saat ini genangan air sudah menggenangi jalan. ''Untuk itu saat ini petani belum bisa banyak melakukan kegiatan di sawah,'' katanya.
Hasil monitoring di lapangan mereka banyak yang bertanya dengan petugas soal lahan terendam ini. ''Mereka mempertanyakan nasib tanaman mereka yang terendam. Memang petani butuh bantuan, hanya saja untuk bantuan bibit padi itu bukan kewenangan kita,'' ujarnya.
Petani bisa mengajukan melalui kades ke Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI. ''Mudah-mudahan air dapat segera surut karena kalau seperti ini kasihan petani,"bebernya.
BACA JUGA:Ini yang Disarankan Petugas Penyuluh pada Sawah yang Terendam
BACA JUGA:Petir Sambar Pondok Sawah, 3 Warga Terluka, BMKG Minta Waspada Potensi Bencana di Musim Hujan
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI sudah meminta kepada camat dan kades untuk mendata lahan persawahan yang banjir. Segera dilaporkan ke Dinas.
Jika ada data berapa banyak lahan persawahan yang terendam tentunya dapat diajukan bantuan. Bisa berupa bantuan bibit atau bantuan lainnya. Diharapkan camat dan kades segera memantau wilayahnya masing-masing.
(uni)