Lapor jika Ada Sawah Terendam
TERENDAM: Salah satu lahan persawahan di Kecamatan Jejawi, OKI yang terendam beberapa waktu lalu. FOTO: NISA/SUMEKS--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Horltikultura (KPTPH) OKI meminta camat, kades maupun lurah untuk melaporkan jika ada lahan persawahan yang terendam.
''Saya sudah meminta camat yang wilayahnya ada lahan pertanian terendam untuk segera melapor ke dinas,'' ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI, Ir Sahrul.
BACA JUGA:Ini yang Disarankan Petugas Penyuluh pada Sawah yang Terendam
BACA JUGA:Puluhan Rumah dan Sawah Rusak Akibat Banjir, Begini Respons Cepat Pj Bupati Empat Lawang!
Dikatakan, kalau sudah dilaporkan nanti dapat segera ditindaklanjuti. ''Karena saat ini sudah musim penghujan ada sebagian petani yang sudah menanam padi, tapi ada juga yang belum melakukan penanaman,'' katanya.
Jika ada laporan sawah yang terendam, lanjutnya, bisa jadi nanti akan ada bantuan dari dinas terkait agar petani tidak terganggu dan dapat segera kembali melakukan penanaman. ''Semoga saja bisa segera mendapat datanya dan petani yang sawahnya terendam bisa segera mendapat bantuan,"imbuhnya.
Diakuinya, sampai sejauh ini memang belum ada laporan. ''Tapi kita masih menunggu laporan dari pejabat terkait soal data sawah terendam banjir,'' katanya.
Kades Ulak Kapal, Zurid mengaku, kalau di desanya memang ada lahan sawah, kebun pepaya dan pisang yang terendam akibat banjir. ''Karena beberapa waktu lalu ada ratusan KK terendam,'' katanya.
Salah satunya di Kecamatan Jejawi OKI. Sejumlah padi yang ditanam petani banyak yang terendam.
Petugas Pengendalian Organik Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Jejawi bersama petugas lainnya turun ke lapangan. Mereka berusaha mengantisipasi jangan sampai ada tanaman padi yang rusak akibat terendam banjir.
‘’Kami turun ke lapangan menggunakan perahu karena ketinggian air cukup tinggi,’’ ujar Petugas Pengendali Organik Pengganggu Tanaman Kecamatan Jejawi, Nora Sestria SP
Dikatakannya, langkah antisipasi harus segera dilakukan agar tak ada tanaman padi yang rusak akibat terendam banjir. ‘’Kasihan petani jika ada padi yang rusak. Jika rusak petani sudah bersiap melakukan penanaman rupanya lahan kebanjiran,’’ ujarnya
Untuk itu pihaknya memberi saran kepada para petani, yang lahannya masih bisa dilakukan penyedotan air untuk segera menurunkan pompa air agar tanaman padi yang terendam dapat diselamatkan.
‘’Sebenarnya petani juga sudah lebih berpengalaman soal ini makanya mereka tidak begitu panik melihat kondisi di lapangan. Apalagi kalau padi terendam juga bisa diserang hama keong emas,’’ jelasnya.