Tidak Lengkap Imlek tanpa Kue Keranjang, Begini Filosofinya

Ilustrasi kue keranjang dalam tradisi perayaan imlek-Foto: Ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tidak lengkap rasanya rayakan tahun baru Tionghoa tanpa menghidangkan menu satu ini.

Bagaimana tidak lengkap, hal ini karena kue keranjang sendiri merupakan panganan wajib yang ada di setiap rayakan Imlek.

Bagaimana sejarah dan proses dari pembuatan kue keranjang, berikut ulasan singkat yang dikutip sumateraekspres.id dari berbagai sumber

Perayaan Imlek tahun 2024 dilaksanakan di tanggal 10 Februari. Sedang penanggalan tahun lunar bertepatan pula dengan tahun naga kayu.

BACA JUGA:Harus Tau, Ini Makna Pemberian Angpau Saat Tahun Baru Imlek

Kue keranjang yang kita kenal selama ini dalam bahasa aslinya Mandarin disebut Nian Gao atau dialek Hokkian yakni Ti Kwe.

Disebut juga kue keranjang, karena dalam pembuatannya nanti menggunakan keranjang sebagai wadah pembuatan kue tersebut. 

Kue keranjang sendiri merupakan makanan Imlek yang sangat terkenal di Nusantara ini.

Dimana, kue ini yang terbuat dari campuran tepung ketan dan gula dengan tekstur yang lengket dengan rasanya yang manis.

BACA JUGA:15 Tradisi Khas Imlek, Nomor 6 Sangat Dinanti-nanti Lho

Tetapi dalam penyajian dilakukan berbagai cara dan sesuai selera dari masyarakat sendiri.


Ilustrasi kue keranjang-Foto: Ist-

Selain disajikan untuk dikonsumsi langsung bersama seluruh keluarga dan tetamu yang hadir, bahkan kue keranjang juga digunakan sebagai sesaji bagi leluhur selama prosesi sembahyang yang dilaksanakan H-7 hingga H-1 Imlek tersebut. 

Sedangkan untuk sejarah dan asal usul dari kue keranjang sendiri, dijelaskan oleh wakil ketua Martrisia Komda Sumsel, Tjik Harun SH bahwasanya banyak cerita dan legenda mengenai asal usul dari kue keranjang tadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan