Ada Apa Ya, KokTiba-Tiba Kemenhub Beri Warning Pada PT Trans Musi Palembang Jaya, Ternyata Ini Penyebabnya!
Kemenhub beri peringatan atau warning pada PT Trans Musi Palembang Jaya. Foto: kris samiaji/sumateraekspres id--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Bus by The Service atau Teman Bus yang di kelolah PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ) mendapatkan warning dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Hal tersebut disampaikan Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jendral Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan (Kemenhub), Suharto saat rapat di Palembang Senin, 8 Januari 2024.
"Kita minta dari PT TMPJ untuk meningkatkan demand BTS/Teman Bus sampai akhir tahun ini," sampainya, Selasa, 9 Januari 2024.
Sebab, dari data seat load factor masih rendah, sementara nilai subsidi yang di gelontorkan oleh Kemenhub setiap tahunnya terbilang tinggi.
BACA JUGA:Feeder Gratis Jalan Lagi Paling Lambat 9 Januari
BACA JUGA:Feeder Setop Operasi Lagi Awal 2024, Tunggu Perpanjangan Kontrak dari Pemkot Palembang
Diketahui nilai subsidi Kemenhub untuk BTS atau Teman Bus di kota Palembang sekitar Rp2 Miliar per bulan atau Rp24 miliar per tahun.
"Silahkan PT TMPJ untuk melakukan re-routing (mencari rute baru yang potensial) untuk meningkatkan tingkat keterisian penumpang, karena kita pada dasarnya dari Kemenhub akan mendukung apa yang dilakukan terkait pelayanan untuk masyarakat," ujarnya.
Direktur TPJM, Antony Rais mengatakan, rendah nya seat load factor untuk BTS atau Teman Bus di karena beberapa faktor.
Pertama, moda transportasi massal di kota Palembang ini bukan hanya BTS, tapi ada juga LRT.
BACA JUGA:ASTAGA! Pria Lampung yang Ngaku Polisi Ternyata Tipu Dosen di OKU Timur dari Dalam Penjara
Lalu, minat masyarakat yang menurun karena rute terlalu lama kosong, hingga moda transportasi online, dan juga kendaraan pribadi.
"Re-routing juga sudah dilakukan, seperti yang dicoba, yaitu rute Pusri yang dipindahkan, begitupun yang di Plaju load factor nya masih seperti itu (rendah),"sampainya.