SKK Migas Apresiasi Kinerja Pertamina Hulu Rokan Zona 4 di Tahun 2023
Suasana kunjungan SKK Migas ke Selero Belida.-Foto: Ist-
Deputi Eksploitasi : Produksinya Paling Tinggi di Seluruh PEP
SUMATERAEKSPRES.ID - PERTAMINA HULU ROKAN (PHR) zona 4 berhasil meraih capaian produksi yang tinggi di tahun 2023. Dari total target, mencapai 104 persen alias over target produksi. Berkat capaian tersebut, PHR Zona 4 mendapatkan apresiasi dari SKK Migas.
Hal itu disampaikan Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahyu Wibowo didampingi Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan dan Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagsel, Bambang Dwi Januarto melakukan kunjungan ke Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 Prabumulih, Jumat (29/12) sore.
"Kinerja Pertamina Hulu Rokan Zona 4 sepanjang 2023 bagus. Pemborannya banyak, target kedepannya banyak, produksinya paling tinggi di seluruh PEP. Terima kasih buat pak GM," sebut Wahyu Wibowo.
Dan yang paling utama, kata dia. Pihaknya datang ke Prabumulih salah-satunya untuk berkoordinasi dengan Pertamina kira-kira apa saja yang bisa dikerjakan untuk meningkatkan produksi di tahun depan. "Tahun depan PHR zona 4 merupakan perusahaan yang paling agresif dan paling masif pengerjaannya dari sisi pemboran dan ternyata produksinya juga paling besar untuk di seluruh Pertamina EP," ujarnya mengaku PHR Zona 4 menjadi lebih semangat dan lebih baik produksinya saat ini.
BACA JUGA:2024, Target 635 Ribu Barel Perhari, SKK Migas Lakukan
BACA JUGA:Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut, Banyak Bersumber Dari Non Migas
Dia juga menyatankan, agar keberhasilan diblasting yang mana tujuannya untuk memberikan optimisme bahwa industri migas itu tidak mati suri dan tidak mau tenggelam karena sekarang industri hulu migas menjadi tulang punggung Indonesia, tulang punggung Nasional meskipun setiap tahun mengecil. "api setahu saya masih paling besar diluar pajak," terangnya.
GM Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4, Djudjuwanto menambahkan, kinerja di 2023 PHR Zona 4 dapat tercapai dari sisi produksi dan tentunya ini juga berkat kolaborasi tim yang solid dan dari SKK Migas juga memberikan support yang sangat bagus ke pihaknya. "Karena sebagaimana kita ketahui daerah Prabumulih dan sekitarnya ini masalah isu sosial menjadi suatu challenge (tantangan) bagi kita namun alhamdulillah kita bisa berkolaborasi dengan baik dan dengan stakeholder yang ada di daerah Prabumulih tentunya ini menjadi suatu hal positif untuk pencapaian di tahun 2023," bebernya.
Sementara di 2024 nanti, untuk pencapaian ataupun target lebih challenge lagi dimana jumlah pemboran kita dari realisasi sekitar 40 di tahun 2024 nanti sekitar 70 sumur pemboran. Tentunya, hal ini menjadi challenge bagi kita karena memang tentunya target produksi ditambah lagi. "Karena ini melihat performance 2023 cukup bagus sehingga 2024 diberikan tantangan lebih tinggi lagi," jelasnya.
BACA JUGA:PGN dan PPN Resmi Berkolaborasi, Sinergi Pemasaran Produk untuk Keberlanjutan Bisnis Migas
BACA JUGA:Mencari Harta Karun Migas di OKU, 3 Kecamatan Jadi Sasaran Survei Seismik
Namun, dengan keoptimisan kita dan kerjasama yang baik dengan semua tim insyaallah itu semua bisa tercapai. Karena memang tugas kita untuk pencapaian produksi dan juga tugas negara tentunya juga dari Pertamina sangat mengharapkan support dari stakeholder yang ada baik dari pemerintahan ataupun dari semua aparat yang ada yang akan menjamin untuk kelancaran operasional.