Pengusaha Sumsel Optimistis Tahun Politik
Dunia Usaha Berharap Situasi Aman-Foto: Kris Samiaji/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Meski ada kekhawatiran terimbas pesta demokrasi lima tahunan, banyak kalangan tetap optimis kondisi 2024 akan lebih baik. Termasuk dari para pengusaha di Sumatera Selatan (Sumsel).
Hingga triwulan III tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Sumsel yang dikenal zero conflict terjaga di 5,08 persen.
Tertinggi di Sumatera. Bahkan lebih tinggi dari nasional yang hanya 4,94 persen. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Palembang, Gordon Butar-Butar, pukulan terbesar yang pernah dialami pengusaha yakni kondisi pandemi Covid-19 kemarin. “Untuk dampak pemilu dan pilkada pasti ada, apalagi tahun 2024 itu hampir full satu tahun jadi tahun politik. Tapi kami yakin tidak separah waktu pandemi yang lalu,” ujarnya.
Keyakinan kalangan pengusaha kalau ekonomi akan tetap tumbuh berkaca dari prediksi pemerintah mauun lembaga/instansi terkait yang memperkirakan tingkat pertumbuhan di 2024 bisa menyentuh angka 5,7 persen. Target dan angka-angka itu harusnya bisa dicapai jika pada masa transisi tidak ada perubahan atau gejolak besar dalam perpolitikan dan pemerintahan.
BACA JUGA:Pembangunan Harus Semakin Baik, Hadapi Tahun Politik Pelaku Politik dan Pejabat Hilangkan Ego
“Sebenarnya, siapa pun yang terpilih, tinggal melanjutkan program dan kerja yang sudah disusun rapi. Yang kurang-kurang dibenahi. Kalau itu bisa dilakukan, kita yakin pesta demokrasi tidak akan berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi,” beber Gordon.
Tidak perlu juga lakukan perubahan yang dapat menimbulkan gejolak secara nasional maupun kedaerahan. “Masyarakat sekarang sudah pintar. Sudah sadar untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat berdampak buruk secara luas,” tambahnya.
Untuk itu, persoalan keamanan jadi sangat penting. Harus ada jaminan rasa aman dan situasi yang kondusif untuk dunia usaha terus tumbuh. “Bagi pengusaha, keamanan harus jadi prioritas. Perlu rasa nyaman, ingin usahanya terjaga dan terlindungi,” ucap Gordon.
Khusus untuk investasi, Gordon mengatakan, secara teori dan pengalaman selama ini, saat tahun politik, maka pengusaha akan wait and see. Menahan diri untuk berinvestasi. “Biasanya, para pengusaha atau calon investor akan melihat dulu seperti apa komitmen dan kebijakan pemerintah, di bawah kepemimpinan pejabat yang baru,” imbuhnya.
BACA JUGA:Memasuki Tahun Politik, Harapkan Situasi Tetap Kondusif
BACA JUGA:Antisipasi Hoax dan Hate Speech di Tahun Politik
Saat ini, investasi masuk pasti akan menurun. Sebab, para pengusaha tentu tidak ingin investasinya bermasalah dan sia-sia. Untuk itu, Apindo berharap, pemerintahan yang baru ke depan dalam mengambil kebijakan harus tetap memperhatikan kelangsungan dunia usaha. “Jangan asal buat kebijakan. Jangan kedepankan kepentingan pokitik, tapi setelah menjabat harus betul-betul pikirkan kepentingan orang banyak,” imbuhnya.
Halim Susanto, pengusaha SPBU, kontraktor dan angkutan kapal di Palembang melihat, tren saat ini terutama sektor ekonomi cenderung meningkat. Namun, pada akhirnya akan tergantung pengaruh dari Pilpres. “Berhubung 2024 tahun politik, tentunya akan berpengaruh ke berbagai sendi kehidupan,” ujarnya. Pilpres sedikit banyak akan membuat situasi dan suhu politik Tanah Air memanas.