Ini Risiko Bila Memaksakan Diri Menerjang Banjir di Jalan

BANJIR : Pengemudi diingatkan untuk tidak menerjang banjir di jalan saat hujan deras. Foto: kris samiaji/sumeks--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Musim hujan kini sudah semakin sering. Masalahnya hujan deras seringkali menimbulkan genangan air maupun banjir di beberapa titik jalan protokol. Kondisi ini perlu diantisipasi para pengemudi kendaraan.

Terutama pengemudi dingatkan jangan sampai nekat menerjang jalan yang banjir. Mobil bisa saja berhasil melewati genangan air yang tinggi, namun sebenarnya ada bahaya mengintai jika tidak hati-hati. Oleh sebab itu, pastikan paham risikonya supaya tidak menyesal kemudian.

1. Water Hammer

Water hammer merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir. Ketika air mulai masuk ke dalam mesin, air yang terisap ke dalam ruang bakar akan menyebabkan kerusakan.

Dampak dari kerusakan bisa sangat fatal, mulai dari piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja. Tidak sedikit waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin.

BACA JUGA: Kenali Kondisi Oil Sludge yang Bisa Bikin Kantong Jebol, Penggunaan Oli Palsu Salah Satu Pemicunya

2. Kecelakaan

Pengemudi bisa terlibat kecelakaan jika tidak hati-hati saat melewati jalan banjir. Seperti ketika mobil di depan tiba-tiba berhenti karena mogok. Kalau tidak bisa menghindar, bisa menabrak mobil tersebut.

Menghindar pun bisa bermasalah jika mobil masuk ke lubang atau turun ke bahu jalan yang tidak terlihat oleh mata, bahkan terbawa arus air yang deras.

3. Kabin Mobil Kemasukan Air

Meskipun pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air banjir tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi.

Efek negatifnya, panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin tidak nyaman. Ditambah membersihkan bahan pada kabin mobil bukanlah perkara mudah.

4. Garansi Kendaraan dan Klaim Asuransi Beresiko Ditolak

Selain itu yang tidak kalah penting, ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak. Water hammer terjadi lantaran pengendara tetap memaksakan menyalakan mesin dan melajukan mobil padahal sudah terendam banjir.

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Ini Tips Jaga Bodi Mobil Hindari Karat dan Tak Tampak Kusam

Perbuatan tersebut bisa dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan sehingga klaim ditolak.

Cara Melewati Jalan Banjir

Jalan terbaik adalah menghindari jalan yang terkena banjir. Masalahnya adalah bukan perkara mudah mencari jalan alternatif, alhasil kalau jalan di depan ada genangan air, pastikan ketinggian air masih aman untuk dilewati. Pelajari jalur yang akan dilewati dan pastikan tidak ada potensi masalah.

Kalau mesin mobil mati ketika melewati jalan yang tergenang air, jangan coba nyalakan dengan alasan apapun untuk mencegah water hammer. Tepikan kendaraan dengan cara mendorong dan pastikan parkir dengan aman.

“Ada risiko yang harus dimengerti jika memaksakan untuk melewati jalan yang terkena banjir. Oleh sebab itu, persiapan sebelum bepergian dengan memantau kondisi cuaca dan jalan menjadi hal yang penting. Pastikan juga mobil dalam kondisi prima untuk menghadapi setiap situasi yang mungkin terjadi di tengah perjalanan,” terang Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan