Kenali Kondisi Oil Sludge yang Bisa Bikin Kantong Jebol, Penggunaan Oli Palsu Salah Satu Pemicunya

PERIKSA OLI : Mekanik bengkel melakukan pemeriksaan kondisi oli mesin mobil konsumen. Foto : IST--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Anda mungkin belum pernah mendengar istilah oil sludge pada oli mesin.

Oil sludge merupakan lumpur atau gumpalan oli yang terbentuk di dalam rongga mesin akibat beberapa kesalahan perilaku pemilik mobil. Jika didiamkan dapat berbahaya, bahkan membuat komponen mesin rontok.

Berupa gel atau lumpur yang tebal, oil sludge merupakan kotoran hasil oksidasi yang terbentuk karena adanya endapan, sisa pembakaran, atau kerak oli yang bercampur dengan pelumas baru.

Sisa pembakaran ini akan menggumpal dan menempel pada permukaan komponen mesin.

Dampak Buruk Oil Sludge

Sludge atau lumpur akan menyumbat saluran oli mesin yang kecil sehingga mesin tidak dapat bekerja secara optimal.

Akibatnya, mesin akan lebih cepat panas dan kinerja sistem pendingin mesin semakin berat. Alhasil, performa mesin turun yang membuat konsumsi bensin lebih boros.

BACA JUGA:Waspada Jamur dan Karat Menyerang Bodi Mobil Saat Musim Hujan

Risiko paling besar yaitu bila masalah gumpalan oli dibiarkan, yang bisa menyumbat saluran oli, alhasil sirkulasi oli mesin terhambat.

Efeknya akan membuat kemampuan melindungi gesekan antar komponen pun hilang dan mesin jebol.

Tentu ini akan menguras kantong AutoFamily untuk perbaikannya, yang harus melakukan turun mesin. Berikut beberapa pemicu terbentuknya lumpur oli.

1. Pakai Oli Mesin Berganti-ganti Merek

Setiap pelumas sudah dibuat dengan formula yang menyesuaikan materi dan karakter mesin, termasuk dalam penggunaan zat aditif. Sehingga, setiap merek oli akan memiliki kandungan zat aditif yang tidak sama dengan oli lainnya. Sludge muncul akibat kedua merek oli tersebut tidak dapat bercampur dan menyisakan endapan lumpur.

2. Beda Jenis dan Tipe Oli Mesin

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan