Tak Hanya Anak-Anak, Orang Dewasa Juga Harus Rutin Perawatan Gigi
AKRAB: Peserta FDI-IDA CDEP Professional Skill Development in Dentistry Toward Post Pandemic Era ke-16 yang digelar 8-9 Desember 2023 di Hotel Aryaduta Palembang akrab berbincang. Kegiatan diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. -foto: neni/sumeks -
PALEMBANG- Ketua PDGI Palembang, Drg. Sri Wahyu Ningsih Rais, MKes, Sp Pros.menjelaskan, perawatan gigi rutin harus dilakukan tak hanya anak-anak namun juga orang dewasa. Bahkan ia menyebut, untuk kasus gigi pada anak-anak dia memberikan beberapa tips yakni bagi anak-anak dan dewasa agar melakukan pemeriksaan gigi secara berkala ke dokter gigi satu tahun dua kali atau minimal satu tahun sekali sehingga kejadian-kejadian apa yang di rongga mulut itu cepat ditangani.
Mengenai gigi pada anak yang sebenarnya sudah rontok tapi akar gigi tumbuh dia mengatakan, gigi itu seharusnya sudah hilang atau gigi itu seharusnya belum hilang tapi kondisi gigi sudah rusak. “Maka dokter gigi akan melakukan pemeriksaan secara komprehensif terhadap gigi pasien. Jadi mulai dari anak-anak sampai dia dewasa benih itu, benih yang akan menggantikan gigi anak-anak itu, itu kan ada ruangan, nah ruangan itu adalah diganti space-nya apabila gigi yang lama itu masih tetap dipertahankan cuma terkadang kita tidak berharap karena gigi anak-anak kadang-kadang sudah hancur nah itu perlu perawatan,”katanya di sela FDI-IDA CDEP professional skill Development in Dentistry Toward Post Pandemic era ke-16 yang digelar 8-9 Desember 2023 di Hotel Aryaduta Palembang, diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua pelaksana kegiatan sekaligus Ketua PDGI Palembang, Drg. Sri Wahyu Ningsih Rais, MKes, Sp Pros. mengatakan, FDI IDA CDEP kegiatan rutin diselenggarakan oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia(PDGI).
“Kebetulan pada pertemuan ke-16 kita PDGI cabang Palembang menjadi tuan rumah,”ujarnya. Lanjut dia, seyogianya kegiatan FDI ini dilaksanakan pada tahun 2020 dengan PDGI cabang Palembang sebagai tuan rumahnya, namun karena pandemi Covid 19 acara ini ditunda baru pada 2023 acara ini kembali di selenggarakan.
Dikatakannya, peserta yang hadir pada FDI ini datang dari beberapa provinsi di Indonesia seperti Jayapura Papua, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Sumatra. “Kegiatan ini bentuknya ada seminar yang memberikan materi itu ada 17 pembicara dari Indonesia dan luar negeri seperti Hongkong, Malaysia dan India,”ujarnya Lebih jauh dia menjelaskan, selain seminar kegiatan ini juga diisi dengan soft lecture.” Soft lecture itu ada 12 orang pembicara lalu ada poster yang dipasang,”bebernya
Kemudian pemateri memberikan keterampilan dan skill untuk seluruh dokter gigi yang mendaftar. Tujuannya, untuk meng upgrade skill dokter gigi.
Dengan adanya kegiatan yang bertema Professional Skill Development in Dentistry Toward Post Pandemic era ini dia berharap seluruh dokter gigi terutama dan khususnya di Palembang agar memanfaatkan event ini untuk meningkatkan kompetensi mereka sebagai dokter gigi. “Makanya event ini ramai karena tiap diadakan itu biasanya pesertanya dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, berdasarkan pengalaman pribadi sebagai dokter gigi dia menjelaskan, kebanyakan pasien yang datang berobat kepadanya dengan keluhan gigi berlubang, lalu mencabut gigi. Ada juga yang datang untuk membuat gigi tiruan, estetika merapikan atau melakukan perawatan advance tingkat lanjut. “Misalnya ada gigi yang goyang tapi tidak mau dicabut jadi harus dipelihara dipertahankan,” ujarnya.
Menurutnya perkembangan-perkembangan bahan dan teknik perawatan gigi akan terus berkembang oleh karena itu kegiatan ini sangat penting terutama bagi calon dokter gigi yang baru saja menyelesaikan pendidikan dokter gigi.
“Karena pendidikan dokter gigi berkelanjutan didapat dari seminar-seminar ini belum kasus-kasus yang banyak terutama adalah juga bukan hanya orang dewasa anak-anak juga jadi kalau perawat gigi mulai dari yang tumbuh sampai dia sepuh sudah tidak ada giginya lagi pun dirawat biasanya pasien datang ada lubang ada bengkak ternyata dari disitu diberlakukan pemeriksaan baru ketahuan ada kasus ini,”bebernya.(nni/lia)