Pemetaan Risiko, Kapolres Muara Enim Siapkan Strategi Cegah Konflik Pilkades

Pemetaan Risiko, Kapolres Muara Enim Siapkan Strategi Cegah Konflik Pilkades MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 38 Desa di Kabupaten Muara Enim bersiap untuk menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada tahun 2024. Saat ini, situasi di ke-38 desa tersebut terlihat kondusif, jauh dari potensi konflik dalam masyarakat. Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi SH SIK MH, telah mengambil langkah proaktif dengan mengumpulkan para Kapolsek yang bertanggung jawab atas wilayah Pilkades tersebut untuk melakukan pemetaan risiko potensial. "Kami sudah meminta mereka untuk melakukan pemetaan risiko, termasuk menghitung jumlah calon, massa pendukung, dan faktor lainnya, agar kami dapat mengidentifikasi potensi konflik," ungkapnya. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada keberpihakan atau benturan kepentingan selama pelaksanaan Pilkades, seperti adanya panitia yang memiliki hubungan keluarga dengan salah satu calon kepala desa. BACA JUGA : Kronologi Tragedi Maut Jelang Pilkades yang Menewaskan Adik Bupati Muratara Selain itu, anggota di lapangan juga harus memahami peraturan yang berlaku dalam Pilkades sehingga mereka dapat dengan cepat mengatasi potensi konflik jika muncul. Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Muara Enim, Rachmat Noviar Msi, menjelaskan. Bahwa dari 38 desa yang akan menggelar Pilkades pada 14 Oktober 2023, tujuh di antaranya telah mengikuti ujian CAT Simpapdes karena jumlah calon melebihi lima orang.

Masa Sosialisasi dan Kampanye Cakades

Saat ini, sedang berlangsung masa sosialisasi dan kampanye calon kepala desa di 38 desa tersebut. Dengan jadwal Pilkades pada tanggal 14 Oktober mendatang. BACA JUGA : Jelang Pilkades, Muratara Memanas, Seorang Warga Tewas Akibat Bacokan Jika tidak ada hambatan, pelantikan kepala desa akan berlangsung pada 22 Desember 2023. Noviar menegaskan bahwa setelah 14 Oktober. Masih ada waktu bagi calon kepala desa yang merasa keberatan untuk mengajukan keluhan kepada panitia. Selama proses ini, Kabupaten Muara Enim belum mengalami gesekan atau konflik antara calon kepala desa dan pendukung mereka. Noviar menyatakan, "Kami berharap tidak akan terjadi konflik serius. Meskipun gugatan mungkin akan muncul, kami berupaya agar situasi tetap terkendali dan tidak berujung pada tindakan anarkis." Upaya pencegahan telah dilakukan secara intensif untuk menjaga Pilkades berjalan tanpa konflik. Ini mencakup sosialisasi yang kuat, baik kepada panitia maupun para calon kepala desa. Tujuannya untuk memastikan semua tahapan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan