Libatkan Mahasiswa Kendalikan Perubahan Iklim

*UIN Bikin Danau, Operasionalkan PLTS

PALEMBANG - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang kembali mewisuda 1.013 mahasiswa, meliputi S1 sebanyak 968 orang, S2 33 orang, dan S3 12 orang. Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr Nyayu Khodijah SAg MSi mengatakan tema wisuda kali ini “Peran Alumni Menghadapi Perubahan Iklim”.
“Akhir-akhir ini kita merasakan bersama cuaca begitu panas. Cuaca panas dan kekeringan ini tak hanya terjadi di wilayah Asia, khususnya Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia seperti Amerika Utara, Eropa, Mediterania, Cina, Afrika Timur, Amerika Selatan dan Australia. Palembang menjadi salah satu kota paling tinggi suhunya di Indonesia,” ucapnya di sela-sela pelaksanaan Wisuda ke-85, kemarin.
Ia mengatakan tak hanya cuaca panas dan kekeringan yang dirasakan, beberapa tahun terakhir ini bahkan telah melewati berbagai bencana hidrometeorologi akibat perubahan iklim, seperti banjir bandang, longsor, gelombang ekstrem, dan abrasi, serta kebakaran lahan dan hutan. “Tantangan bagi anak cucu kita di masa mendatang adalah perubahan iklim (climate change) yang disebabkan karena perilaku kita sendiri,” jelasnya. Dia menjelaskan dampak perubahan iklim pun semakin dirasakan, sehinggga perlu upaya bersama khususnya para alumni untuk dapat berkontribusi mengendalikan perubahan iklim yang dirasakan saat ini.
“Agenda perubahan iklim sangat penting  kita lakukan. Sebagai masyarakat kita perlu memenuhi dan menjalankan UUD 1945. Sebagaimana Pasal 28H yang menyatakan setiap orang berhak hidup sejahtera lahir-batin, bertempat tinggal, dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan,” terangnya.
Prestasi itu tak lepas dari perjuangan semua elemen UIN Raden Fatah Palembang. Hal ini tentu menjadi amanah sekaligus tantangan dan pemicu untuk perbaikan UIN Raden Fatah Palembang di masa mendatang. Ada beberapa upaya UIN Raden Fatah ikut mengendalikan perubahan iklim sejak 2020, yakni pengembangan sistem kanal mengelilingi kampus B Jakabaring, pembuatan danau buatan atau embung air (danau retensi). Pembangunan dan operasional solar power (PLTS) 8 kWp. “Operasional sejak Agustus 2022 dengan rata-rata produksi listrik 32 kWh/hari,” tegasnya. Alumni dalam berperan aktif menghadapi perubahan iklim, seperti mematikan elektronik tak terpakai, menanam pohon, dan lainnya. (nni/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan