Ketemu Terakhir Tahun Lalu, Asam Lambung Renggut Hari Bahagia

*Momen Haru Orang Tua Ambil Ijazah Sang Anak saat Wisuda ke -165 Universitas Sriwijaya

Mozza Ratu Maura (22) tak lagi dapat hadir saat wisuda dirinya. Ijazah kelulusan diambil sang ibunda, Ashita SE. Sedangkan ayahnya, Agus Tri Hartono SE MM memegang foto semasa hidup putrinya yang mengenakan tampak cantik dengan balutan hijab dan kebaya pink.

Tepuk tangan membahana. Baik dari teman-teman almarhumah Mozza. Juga dari para wisudawan-wisudawati lain.

Juga para dosen yang hadir. Mulai dari nama almarhumah Mozza disebutkan panitia acara wisuda. Hingga detik-detik kedua orang tuanya berjalan maju ke atas panggung. Lalu menerima ijazah kelulusan putri mereka dari Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE IPU ASEAN Eng. Keharuan itu mewarnai wisuda ke-165 Unsri Universitas Sriwijaya (Unsri) di auditorium kampus Indralaya, Rabu lalu (17/5) lalu. BACA JUGA : Inilah Makna Hari Kebangkitan Nasional Menurut GM Kilang Pertamina Plaju Banyak mata yang berkaca-kacamenyaksikan momen itu. Sementara kedua orang tua Mozza tampak begitu tegar.

Almarhumah Mozza merupakan mahasiswi teladan jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran Unsri. Seorang mahasiswi cantik yang dikenal aktif, ceria dan berprestasi.

Gadis kelahiran Rembang, Jawa Tengah ini terdaftar sebagai mahasiswi Unsri sejak Agustus 2018 lalu. Sebelumnya, menamatkan SD di Rembang, SMP di Lampung dan SMA di Medan. Kuliah di Palembang, almarhumah tinggal bersama tantenya. Masa-masa perjuangannya menamatkan jenjang kuliah sebenarnya hampir tuntas. Mozza bahkan sempat mengikuti yudisium Fakultas Kedokteran pada 30 Januari 2023 lalu.

Tidak lama setelah itu, tepatnya 6 Februari, Mozza meninggal di Palembang. Karena sakit asam lambung yang dideritanya.

Wisuda itu berlangsung tepat di hari ke-100 berpulangnya Mozza. Dengan menguatkan hati dan langkah. Ayah dan ibu Mozza menempuh perjalanan jauh dari Solo, Jawa Tengah. BACA JUGAKandidat Rektor Bisa dari Luar Unsri  Untuk tetap menghadiri wisuda anak mereka. Walau pun hanya dengan membawa foto Mozza. “Tentunya kami kehilangan. Mozza putri sulung kami. Jadi saya ingin menghargai jerih payah dia kuliah di Unsri. Walau harus datang dari Solo, bagi saya tidak apa-apa. Ini adalah perjuangan anak saya yang harus kami hormati.