Usai Tanding, Salaman dan Foto Bersama: Sportivitas Warnai SBL Gubernur Sumsel Cup 2025
SPORTIF : Tim basket putra SMAN 6 Palembang tampil menggila mengalahkan SMA IT Harapan Mulia Palembang dengan skor 67-3. Inzet : Suporter keduanya menunjukkan sportifitas luar biasa dengan bersalaman dan foto bersama usai laga. -FOTO : BUDIMAN/ANDRE/SUMEKS-
Pada partai lain SMA BSI Palembang, mereka membuka langkahnya dengan mengandaskan perlawanan SMA Negeri 5 Palembang (SMANLEE) dengan skor 36-26.
"Kami akan lebih fight lagi di game kedua," tegas Aurel Revalino, sang pemain paling gacor yang mencatat double-double: 11 poin dan 16 rebound.
Coach Teddy Martha Reza pun terlihat sumringah di pinggir lapangan. Tangannya mengepal penuh semangat tiap kali anak asuhnya mencetak poin.
"Saya suka permainan seperti ini," ujarnya singkat, menegaskan kepuasannya pada performa BSI yang kini tampil lebih solid dan matang.
Di tribun penonton, ada sosok yang bikin suasana makin haru: Nyimas Dewi Arimbi, ibunda dari forward BSI, Zaky Novran.
Meski sedang sakit dan duduk di kursi roda, ia tetap hadir memberi dukungan langsung. "Ayo, kalian bisa menang," ucapnya pelan tapi penuh makna, membuat banyak penonton terdiam kagum.
Sementara itu, SMANLEE harus rela pulang lebih awal. Meski Muhammad Arya Afafah mencatat double-double 11 poin dan 10 rebound, performa tim tak cukup menahan agresivitas BSI.
"Menghadapi lawan berpostur tinggi, nggak bisa langsung lay up. Tapi anak-anak kurang memahami," ujar coach SMANLEE, Febrianto, dengan nada kecewa.
Sementara di sektor putri, SMAN 1 Palembang alias Nexat tampil menggila saat mengggulung Smansa Bunda atau SMAN 1 Banyuasin III dengan skor telak 52-11.
Sejak peluit pertama, ritme permainan Nexat seperti badai yang tak terbendung. Serangan cepat, defense solid, dan chemistry yang cair membuat Smansa Bunda benar-benar tak punya ruang untuk bernapas.
Bintang lapangan hari itu jatuh kepada Yurike Carizzah, center setinggi 169 cm yang bermain garang dengan catatan 11 poin, 1 assist, dan 1 rebound. Pengalamannya di DBL Palembang 2024 dan 2025 jadi modal berharga yang membentuk instingnya di lapangan.
"Kami bersyukur banget, kemenangan ini bikin kami makin pede buat melangkah," kata Yurike, senyum lebar menutup rasa lelahnya.
Wajah kecewa terlihat di bangku cadangan Smansa Bunda. Tasya Aprilia mencatat 5 poin dan Aulia Salsabela menambah 4 poin, tapi itu belum cukup untuk menahan badai Nexat.
Dari 20 percobaan tembakan, hanya dua yang bersarang di ring. "Nggak apa-apa, ini jadi pengalaman berharga. Anak-anak masih kelas 10, perjalanan masih panjang," ujar Coach Apriyadi dengan nada tegar.
Salah satu kandidat juara di sektor putri, SMAN 5 Sekayu tampil meledak di laga pertamanya. Mereka menggulung SMAN 14 Palembang (Falas) dengan skor telak 40–18.
