PKK Muba Dorong Penguatan Home Industri, Pelatihan Keamanan Pangan Resmi Dibuka

Reporter: Yudhi Ariandi |

Editor: Irwansyah |

Senin , 24 Nov 2025 - 18:12

Pelatihan Peningkatan Home Industri Keamanan Pangan 2025 resmi dibuka PKK Muba, menghadirkan 35 peserta dari 16 desa untuk memperkuat kualitas, legalitas, higienitas produk usaha rumahan agar lebih berdaya saing dan modern. Foto:Yudi/Sumateraekspres.id--

Fatimah berharap seluruh peserta dapat memaksimalkan kesempatan belajar selama pelatihan berlangsung.

“Gunakan pelatihan ini sebagai pintu awal untuk mengembangkan usaha desa yang lebih modern dan berdaya saing.

Diskusikan segala hal yang diperlukan dengan para narasumber, dan terapkan ilmu yang diperoleh dalam pengembangan usaha masing-masing,” tambahnya.

Tidak lupa, ia menyampaikan apresiasi kepada panitia, narasumber, dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi menyukseskan kegiatan tersebut.

“Ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat dunia usaha desa.

Ke depan, kami berharap pelatihan seperti ini dapat terus dilaksanakan agar manfaatnya semakin luas,” tegasnya.

Tingkatkan Legalitas, Higienitas, dan Modernisasi Produk Desa

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Muba, H. Ali Badri, ST., MT., dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku usaha desa agar mampu memproduksi makanan dan produk rumahan yang lebih higienis, modern, serta sesuai standar keamanan pangan.

Menurutnya, aspek legalitas usaha menjadi salah satu fokus utama agar produk lokal dapat menembus pasar yang lebih luas.

“Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 November 2025.

Peserta akan menerima materi mengenai fasilitasi legalitas usaha, kebijakan Pemkab Muba dalam pemberdayaan masyarakat desa, hingga teknik pengembangan home industri agar lebih kompetitif,” tuturnya.

pkk muba dorong penguatan home industri, pelatihan keamanan pangan resmi dibuka                            sekayu, sumateraekspres.id -  pemerintah kabupaten musi banyuasin terus memperkuat kualitas produk olahan desa melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha lokal.
upaya tersebut kembali ditegaskan dengan dibukanya pelatihan peningkatan home industri dan keamanan pangan tahun anggaran 2025 oleh ketua tim penggerak pkk kabupaten muba, hj. fatimah toha, di hotel grand ranggonang sekayu, senin (24/11/2025).
kegiatan yang digelar dinas pemberdayaan masyarakat desa (pmd) muba itu diikuti 35 peserta dari 16 desa di kecamatan tungkal jaya dan kecamatan sekayu.
sejumlah perwakilan organisasi perangkat daerah (opd) turut hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut.
baca juga:dosen matematika fmipa unsri inisiasi pojok pintar di desa burai ogan ilir, wujud pengabdian berbasis wilayah
baca juga:herman diduga alami gangguan jiwa, kuasa hukum minta proses hukum dihentikan
dorong kualitas dan daya saing usaha desa
dalam sambutannya, hj. fatimah toha menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat desa melalui peningkatan kapasitas pelaku industri rumahan.
“atas nama pemerintah kabupaten musi banyuasin, kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan narasumber.
pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas masyarakat desa, terutama pelaku home industri, sesuai amanat undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa yang telah diperbarui melalui uu nomor 3 tahun 2024, serta permendes pdtt nomor 5 tahun 2024 tentang pelatihan masyarakat,” ujarnya.
baca juga: pt kai divre iii palembang intensifkan rampcheck fasilitas stasiun dan kereta jelang angkutan nataru
baca juga:hibah lahan resmi ditinjau, pembangunan rutan baru prabumulih segera dimulai
ia menambahkan, industri rumahan memiliki kontribusi penting dalam menggerakkan ekonomi desa, menciptakan peluang kerja, dan mendorong kemandirian ekonomi keluarga.
“home industri adalah sektor yang mampu tumbuh dari rumah dan berkembang menjadi usaha yang mendukung perekonomian desa.
kreativitas dan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan ini diharapkan melahirkan produk berkualitas dan bernilai jual tinggi,” jelasnya.
peserta diminta serius ikuti pelatihan
fatimah berharap seluruh peserta dapat memaksimalkan kesempatan belajar selama pelatihan berlangsung.
baca juga:mapala uin raden fatah galang dana untuk korban erupsi semeru, solidaritas mahasiswa mengalir
baca juga:tingkatkan disiplin dan tertib berlalu lintas, sat lantas prabumulih gencarkan pembinaan di tiga smp
“gunakan pelatihan ini sebagai pintu awal untuk mengembangkan usaha desa yang lebih modern dan berdaya saing.
diskusikan segala hal yang diperlukan dengan para narasumber, dan terapkan ilmu yang diperoleh dalam pengembangan usaha masing-masing,” tambahnya.
tidak lupa, ia menyampaikan apresiasi kepada panitia, narasumber, dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi menyukseskan kegiatan tersebut.
“ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat dunia usaha desa.
ke depan, kami berharap pelatihan seperti ini dapat terus dilaksanakan agar manfaatnya semakin luas,” tegasnya.
baca juga:insta360 x4 air resmi rilis, andalkan desain compact dan video 8k stabil
baca juga:tiga mantan vice president pt semen baturaja diperiksa sebagai saksi dlm kasus korupsi distribusi semen
tingkatkan legalitas, higienitas, dan modernisasi produk desa
sementara itu, kepala dinas pmd muba, h. ali badri, st., mt., dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku usaha desa agar mampu memproduksi makanan dan produk rumahan yang lebih higienis, modern, serta sesuai standar keamanan pangan.
menurutnya, aspek legalitas usaha menjadi salah satu fokus utama agar produk lokal dapat menembus pasar yang lebih luas.
“pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 november 2025.
peserta akan menerima materi mengenai fasilitasi legalitas usaha, kebijakan pemkab muba dalam pemberdayaan masyarakat desa, hingga teknik pengembangan home industri agar lebih kompetitif,” tuturnya.
baca juga:xiaomi sound pocket meluncur global, speaker mini berdesain ringkas mirip jbl go 4
baca juga:pelatihan guru di meranjat tingkatkan kemampuan menyusun soal pisa dan tka berbasis kearifan lokal
ia berharap, melalui pelatihan ini, pelaku usaha desa mampu menghasilkan produk yang aman dikonsumsi, menarik, dan memiliki nilai jual tinggi sehingga dapat bersaing baik di pasar lokal maupun luar daerah.