Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Stok Beras OKU Raya Sangat Aman, Cukup hingga Akhir 2025

STOK BeRAS: Perum Bulog OKU memastikan stok beras di gudang dalam kondisi sangat aman, cukup hingga akhir 2025 untuk memenuhi kebutuhan tiga kabupaten.-foto: kholid/sumeks-

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Di tengah fluktuasi harga pangan dan kekhawatiran masyarakat akan ketersediaan bahan pokok, Perum Bulog OKU memberikan kabar melegakan. Sstok beras untuk wilayah OKU Raya yang meliputi Kabupaten OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan dalam kondisi sangat aman hingga penghujung 2025.

Kepala Cabang Perum Bulog OKU, Junirman, mengungkapkan saat ini total stok beras yang tersimpan di seluruh gudang mencapai 10.257 ton atau setara 10,2 juta kilogram. Jumlah tersebut dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tiga kabupaten tersebut.

"Posisi stok beras kita sangat kuat. Jadi masyarakat tidak perlu panik atau khawatir. Kebutuhan OKU Raya insya Allah aman sampai akhir tahun," ujar Junirman saat berkunjung ke OKU Timur, kemarin.

Yang menarik, mayoritas pasokan beras ini berasal dari hasil serapan gabah petani lokal, khususnya dari Kabupaten OKU Timur. Daerah dikenal sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di Sumatera Selatan (Sumsel).

Hingga awal Juli 2025, Bulog OKU mencatat serapan gabah kering panen (GKP) dari petani mencapai 16.169 ton. Jumlah ini mencerminkan tingginya produktivitas sektor pertanian, bahkan di tengah musim kemarau yang masih melanda sebagian wilayah.

BACA JUGA:Truk Muatan Beras Tabrak Masjid di Ogan Ilir Usai Salat Jumat, Dua Luka Ringan

BACA JUGA:HPP Gabah di Tingkat Petani Naik, Harga Beras juga Ikut Terkerek Naik, Ini Kata BPS

"Produksi padi petani kita tetap melimpah, meskipun cuaca kering. Ini menunjukkan ketahanan pangan di OKU Timur dan OKU Raya secara keseluruhan, sangat solid," terang Junirman.

Ia juga menjelaskan bahwa meski stok saat ini memadai, jumlah kebutuhan beras bisa saja meningkat sewaktu-waktu, tergantung pada program pemerintah pusat.

Misalnya, penyaluran beras bantuan pangan maupun distribusi beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digulirkan untuk menjaga harga di tingkat konsumen. "Kalau ada penugasan tambahan dari pusat, tentu kita akan sesuaikan penyalurannya. Namun untuk saat ini, stok yang ada sudah sangat memadai," pungkas dia.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan