https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Klaim Inflasi Berhasil Terkendali

*Sesuai Target, Di Bawah 1 Digit

PALEMBANG  - Pemprov Sumsel menilai inflasi selama bulan Ramadhan  dan Idul Fitri berhasil ditekan. Hal itu terbukti dengan angka inflasi yang pada April lalu hanya 0,33 persen atau di bawah 1 persen, padahal biasanya inflasi Lebaran di atas 1 persen. Kabiro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel, Hengky Putrawan menjelaskan saat momen Ramadan, biasanya inflasi month to month di atas satu digit, namun tahun ini di bawah satu digit.

Menurut Hengky, selama momen hari besar itu, Pemprov terus mengimbau masyarakat agar tidak panik buying supaya tidak terjadi inflasi. Ternyata hal tersebut berhasil dilakukan dan inflasi di Sumsel dapat ditekan. "Inflasi paling baik ditekan di masyarakat dan Pemprov Sumsel berhasil mengimbau warga tidak panik buying," ungkapnya.

Selain itu, kata dia, Pemprov bersama instansi terkait juga rutin memantau dan menjaga pasokan barang di pasar. “Rapat koordinasi secara berkala dengan instansi terkait, mengelar pasar murah, memantau harga di pasar, menjaga pasokan, dan lain-lain. Setiap minggu dan bulan selalu ada rapat bersama untuk memastikan ketersediaan pasokan di pasar. Ketika terjadi kekurangan atau lonjakan harga segera kita tindak lanjuti," tuturnya.

Hengky pun mengklaim, program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) juga turut andil peran dalam penurunan inflasi, karena masyarakat bisa memproduksi sendiri untuk kebutuhan sehari-hari, seperti cabai, sayur mayur, dan lainnya. Makanya harga cabai sekarang tidak terjadi kenaikan, karena suplai dan dimand terjaga, bahkan cabai mengalami deflasi atau terjadi penurunan harga. "Terjaganya pasokan kunci inflasi terkendali dan ini harus terus dijaga," pungkas dia.

Sebelumnya, Gubernur Sumsel, H Herman Deru berpesan untuk menjaga pasokan komoditas. Dengan begitu harga bisa ditekan, apalagi Sumsel penghasil beras. Jangan sampai terjadi inflasi karena beras. Kalau sampai ada gejolak harga, Satgas Pangan segera bertindak cepat. "Untuk GSPM kita harap tetap digencarkan guna menurunkan angka kemiskinan di Sumsel," ungkapnya. (yun/fad)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan