Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Ogan Iir-OKI Status Siaga Karhutla, Sebagian Kecil Wilayah Sumsel Menuju Kemarau

status siaga karhutla Kabupaten Ogan Ilir dan OKI 2025-foto: ist-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Cuaca di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) mulai jarang turun hujan. Pada siang hari, panas terasa begitu menyengat. Sejumlah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tengah bersiap menaikkan status dari waspada menjadi siaga.

Salah satu yang sudah menetapkan siaga karhutla yaitu Kabupaten Ogan Ilir. Hal ini diungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, Minggu (25/5). "Hingga sekarang, luas lahan terbakar akibat karhutla di Ogan Ilir sudah 7,95 hektare," bebernya.

Setidaknya sudah tujuh kali kejadian karhutla di wilayah Ogan Ilir terhitung Februari hingga Mei 2025 ini. Di antaranya di Desa Arisan Jaya di Kecamatan Pemulutan Barat. Lalu, Desa Muara Baru di Kecamatan Pemulutan. Kemudian, Desa Palemraya, Sungai Rambutan dan Desa Parit di Kecamatan Indralaya Utara. 

Angka itu lebih luas dari  data yang tercatat pada https://sipongi.menlhk.go.id/, di mana luas karhutla di Sumsel baru 5,04 hektare. Luas karhutla pada website itu dihitung hingga April 2025. Perhitungan berdasarkan analisis citra satelite Landsat8 OLI/TIRS yang di-overlay dengan data sebaran hotspot. Juga dari laporan hasil groundcheck hotspot dan laporan pemadaman yang dilaksanakan Manggala Agni.

BACA JUGA:Kemarau Lebih Panas dan Kering, Muba Bersiap Lawan Karhutla

BACA JUGA:Karhutla Lagi di Area Pinggir Tol Palindra, Pemadaman Terbantu Hujan Lebat

"Walaupun sudah memasuki musim kemarau dan beberapa kali sempat kondisi kering, tapi masih cukup turun hujan di Ogan Ilir. Sehingga, lahan gambut dan tempat yang biasa terjadi karhutla masih cukup basah dan tergenang air," jelas Edi. Hal ini yang membuat karhutla yang masih tak terjadi.

Menurutnya, anggaran biaya tak terduga (BTT) untuk dana action penanganan karhutla di lapangan juga telah dipersiapkan. "Penggunaannya apabila status tanggap darurat. Itu menjadi kewenangan bupati berdasarkan pertimbangan Forkopimda sebagai bagian dari Satgas Karhutlah. BTT selalu stand by setiap tahun," tandasnya.

Terpisah, Sekretaris BPBD Kabupaten OKI, Nova Trysusanto mengatakan, untuk status siaga bencana karhutla di OKI sudah berlaku sejak 2 Mei lalu. Untungnya, hingga saat ini belum terpantau titik api (firespot).

Meski demikian, para petugas di lapang sudah melakukan patroli khususnya di wilayah rawan karhutla. Terutama memantau lahan gambut yang saat ini masih terendam air. "Kalau tahun ini diprediksi kemarau basah. Jadi menurut ramalan dari BMKG, meski kemarau masih turun hujan," tutur dia.

Kepala Manggala Agni Daops XVII Sumatera  OKI, Edi Satriawan mengungkapkan, pihaknya melaksanakan kegiatan rutin mengecek kondisi pompa yang bakal digunakan saat di lapangan. Sejak April 2025, telah dilakukan patroli mandiri. Seperti di Desa Terusan Jawa, Desa Menang Raya, Desa Secondong, Desa Kayu Labu, dan Desa Cempaka OKU Timur.

BACA JUGA:BPBD Sumsel Minta Perusahaan HGU Siapkan Personel dan Peralatan Antisipasi Karhutla 2025

BACA JUGA:Komitmen Zero conflict, Kapolda Ingatkan Ancaman Karhutla, Sambut Baik Kunjungan Sinergi Bupati Muba

Diakuinya, lahan gambut masih basah karena terendam. Kondisi ni harus dijaga jangan sampai kering. Meski sekarang masih turun hujan, tapi kewaspadaan tetap ditingkatkan." Alhamdulillah sekarang belum ada kendala dalam melakukan patroli mandiri,"bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan