Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Ogan Iir-OKI Status Siaga Karhutla, Sebagian Kecil Wilayah Sumsel Menuju Kemarau

status siaga karhutla Kabupaten Ogan Ilir dan OKI 2025-foto: ist-

Sementara, Pemkab Muba tengah bersiap menaikkan status menjadi siaga karhutla. 

Langkah ini diambil menyusul meningkatnya jumlah titik panas (hotspot) yang terpantau di wilayah tersebut. "Di Muba rencananya apel siaga akan dilaksanakan pada 10 Juni nanti," kata Pathi Riduan, Kepala BPBD Kabupaten Muba. 

Apel siaga itu demi mengantisipasi secara dini potensi bencana karhutla di Muba sedang dalam level yang mengkhawatirkan. Pemerintah daerah menilai perlunya kerja sama antarlintas sektoral antar instansi di Muba. Mengingat prediksi cuaca menunjukkan musim kemarau tahun ini akan jauh lebih ekstrem dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pada Mei ini saja sudah terpantau  hotspot di Muba. Ini menandakan risiko karhutla semakin meningkat," jelasnya. Tim patroli di lapangan juga telah mendapati sejumlah lahan yang kering dan sangat rentan terbakar, terutama di beberapa kecamatan yang rawan. 

BACA JUGA:Karhutla di Ogan Ilir 2025, dari Kecamatan Pemulutan Bergeser ke Indralaya Utara, Sudah Jadi Daerah Langganan

BACA JUGA:Karhutla di Ogan Ilir 2025, dari Kecamatan Pemulutan Bergeser ke Indralaya Utara, Sudah Jadi Daerah Langganan

Koordinasi intensif pun dilakukan dengan TNI, Polri, perusahaan serta pemerintahan desa setempat untuk memperketat pengawasan. "Kami berharap Muba tidak menjadi daerah dengan bencana karhutla terbesar di Sumsel," tukas Pathi.

Ada pun cuaca di Kabupaten Empat Lawang tak menentu. Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat dihadapkan pada panas terik yang menyengat, namun tiba-tiba berubah menjadi hujan deras disertai angin kencang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Empat Lawang, Dadang Munandar mengungkapkan, belum terpantau adanya karhutla.

Dadang mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim pancaroba yang kerap membawa perubahan cuaca ekstrem. "Kami minta masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan, tidak membuka lahan dengan cara dibakar, dan hindari bermain api di area terbuka. Puntung rokok pun harus dipadamkan dengan benar sebelum dibuang," tegasnya.

Kepala BPBD Provinsi Sumsel, M Iqbal Alisyahbana SSTP MM menjelaskan, saat ini kabupaten/kota khususnya yang rawan karhutla sedang proses menaikkan status menjadi siaga karhutla. “Kita tunggu itu. Begitu sudah ada dua yang berstatus siaga, maka provinsi akan menetapkan status siaga juga,” ungkap dia.

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Posko Karhutla Banyuasin Hanya Siaga Dua Bulan

BACA JUGA:Kunjungan Kerja Anggota DPRD Sumsel Soroti Pemenuhan Sarpras Karhutla

Setelah provinsi menetapkan status siaga karhutla, BPBD Sumsel akan mengajukan permohonan bantuan helikopter ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Baik itu helikopter untuk patroli maupun water bombing.

60 Persen Curah Hujan Rendah

Mendekati akhir Juni 2025, sebagian besar wilayah Sumsel diprediksi berpeluang lebih dari 60 persen terjadi CH rendah (0-50 mm). Sebagian kecil Musi Rawas Utara, sebagian besar Musi Banyuasin, Banyuasin bagian barat, Muara Enim bagian barat daya, sebagian besar OKU, seluruh OKU Selatan, serta sebagian kecil OKI berpeluang lebih dari 30 persen terjadi CH Menengah (51-150 mm).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan