Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Dokter Urologi RSMH Jelaskan Penyebab, Gejala, dan Terapi Disfungsi Ereksi

Dr Marta Hendry, SpU(K), MARS-FOTO: NENI/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  - Dokter spesialis bedah, konsultan bedah Urologi KSM Bedah RSMH, Dr Marta Hendry, SpU(K), MARS mengatakan, disfungsi ereksi (impotensi) terjadi ketika pria tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk dalam melakukan hubungan seksual yang memuaskan, hal ini berlangsung paling tidak dalam 3 bulan terakhir.

“Disfungsi ereksi dapat terjadi akibat penyakit fisik/medis, perubahan hormonal dan faktor psikologis.

BACA JUGA:Kegemukan Picu Disfungsi Ereksi dan Ganggu Kesuburan Pria, Apa Iya? Ini Kata Pakar

BACA JUGA:Rokok- Alkohol Picu Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh stres, rasa bersalah terhadap pasangan, rasa tidak percaya akan performa atau kemampuan seksual, penyakit-penyakit seperti DM, hipertensi, kolesterol tinggi, stroke, gangguan persyarafan, kebiasaan merokok, minum alkohol dan narkotika serta trauma pada tulang panggul,” bebernya.

Lebih lanjut ia mengatakan, gejala utamanya adalah ketidakmampuan pria untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual.

“Orang yang mengalami disfungsi ereksi gairah seks bisa tidak berkurang, tetapi kemampuan untuk mengalami ereksi menurun,” jelasnya.

Menurutnya, ada berbagai hal yang bisa menyebabkan impotensi. Seperti gangguan yang membuat aliran darah menuju Mr P (penis, red) berkurang. Kerusakan saraf Mr P yang bisa diakibatkan oleh operasi daerah panggul (seperti operasi prostat, rektum), terapi radiasi, diabetes melitus, hipertensi, hiperkolesterol dan penyakit tulang belakang.

Kemudian juga akibat gangguan hormon, seperti pada orang tua yang mengalami andropause di mana terjadi penurunan kadar hormon testosteron, atau pada pasien-pasien kanker prostat yang dilakukan terapi hormonal yang menyebabkan hormon testosteron turun.

“Beberapa kebiasaan yang tidak sehat, seperti merokok dan minum minuman beralkohol juga bisa memicu terjadinya disfungsi ereksi.

Selain itu, ada beberapa jenis obat-obatan tertentu yang juga bisa menyebabkan gangguan seksual ini bila dikonsumsi dalam waktu yang lama.

Obat-obatan tersebut, antara lain antihipertensi, antidepresan, beberapa obat penenang, diuretik, dan obat-obatan terlarang,” urainya.

Lebih jauh dijelaskan, untuk pengobatan pasien yang menderita disfungsi ereksi pertama harus dievaluasi untuk setiap kondisi fisik, status hormonal dan psikologis yang mendasarinya.

Jadi pengobatannya berdasarkan kondisi atau faktor yang mendasari terjadinya disfungsi ereksi. Setelah diketahui penyakit yang mendasarinya maka pengobatan utama ditujukan pada penyakit tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan