MUARADUA - Mendekati Hari Raya Idulfitri 1444 H, di Pegadaian Syariah Muaradua OKU Selatan untuk Transaksi Tebus Gadai meningkat. Namun, bukan transaksi untuk menggadaikan barang, tetapi ada banyak nasabah yang justru menebus  barang gadainya.

Sutan Al Afiat Rozak, Pengelola Unit Pegadaian Syariah Muaradua OKU Selatan menjelaskan, untuk transaksi tebus gadai per tanggal 10 April 2023 mengalami kenaikan sekitar 20 persen. "Gambarannya, kalau misal di hari normal itu tebus gadai hanya ada sekitar 5-6 nasabah. Kalau hari ini meningkat bisa mencapai 15-20 nasabah," ungkap Sutan dibincangi kemarin (10/4).

Dikatakannya, kondisi Pegadaian Syariah saat ini terjadinya lonjakan atau pertambahan penebusan dibandingkan dengan melakukan pegadaian. Hal ini memang seperti sudah menjadi tren setiap tahun di wilayah OKU Selatan, namun tren ini juga akan berubah normal lagi setelah lepas Hari Raya Idulfitri  "Kalau mau Lebaran ini biasanya kebanyakan dari karyawan yang menebus, mungkin karena THR sudah turun sehingga mereka sudah mulai melakukan penebusan," ucapnya.

Biasanya, lanjut Sutan, akan terjadi lagi pegadaian yang meningkat di saat usai Lebaran, namun untuk saat ini penebusan yang meningkat, karena sudah menjadi tradisi saat lebaran mereka harus memakai perhiasan. "Yang melakukan pegadaian di sini rata-rata emas perhiasan, dengan anggunan 1 suku emas mereka akan dapat Rp4 juta -5 juta. Walaupun memang ada yang sampai meminjam Rp100 juta namun dengan nominal anggunan yang besar juga hingga butuh emas sekitar 20 suku," ucapnya.

Sutan membeberkan, pada kebiasaannya masyarakat OKU Selatan khususnya yang ada di Kecamatan Muaradua ini saat melakukan pinjaman pada saat menjelang anaknya hendak masuk sekolah karena butuh biaya.

Untuk sektor pertanian saat ini sirkulasi masih terbilang normal, kalau ada gadaian setidaknya mereka melakukan perpanjang. "Kalau sekarang ini Karyawan yang rata-rata melakukan penebusan. Nanti biasanya setelah lebaran biasanya digadaikan lagi itu rotasinya," terangnya. (end/)