Hanyut Hampir 10 Km, Jasad Pelajar Mengambang

 

LAHAT – Muhammad Ahtar Fadil Azhari (9), termasuk cepat ditemukan Sabtu pagi. (8/4). Bocah SD itu sebelumnya tenggelam di Sungai Lematang, antara Desa Ulak Pandan dan Desa Negeri Agung, Kecamatan Merapi Barat, Lahat, Jumat (7/4), sekitar pukul 16.00 WIB.

Meski kondisi Ahtar, sudah tidak nyawa lagi saat ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin. Warga dan tim gabungan, menemukan jasad korban di Sungai Lematang, daerah Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Lahat. Berjarak 8-10 km dari lokasinya tenggelam.

”Sudah dibawa ke rumah duka, di Dusun 6, Desa Ulak Pandan, Kecamatan Merapi Barat, Lahat,” terang Ketua BPD Ulak Pandan, Tarmizi, kemarin. Pascaditemukan, jasadnya dibawa menggunakan mobil ambulans ke rumah duka.

Kapolsek Merapi AKP Herman Akhiri, mengatakan setelah ketemunya korban Ahtar, Sabtu (8/4) maka proses pencarian dihentikan. Sebab, satu korban sebelumnya, Argan Tawijaya (10),  sudah ditemukan lebih dulu Jumat (7/4), sekitar pukul 18.45 WIB.

Penemuan korban Ahtar ini, berawal saat tim gabungan menyisir Sungai Lematang menggunakan ban dan perahu karet. Mulai dari titik sekitar awal korban tenggelam, sampai ke wilayah Desa Kebur.

“Sampai Desa Kebur, terlihat ada jasad anak-anak mengambang. Ternyata benar anak yang tenggelam di Desa Ulak Pandan. Maka proses pencarian dihentikan, karena dua korban telah ditemukan," jelas Herman.

Seperti diwartakan sebelumnya, tiga bocah SD mandi di Sungai Lematang, antara wilayah Desa Ulak Pandan dan Desa Negeri Agung, Jumat (7/4), sekitar pukul 16.00 WIB. Diduga agak berenang ke tengah, Argan dan Ahtar masuk dalam pusaran air.

Melihat kedua temannya tenggelam, Badai (10) berteriak minta tolong. Terdengar warga yang beraktivitas di sekitar Sungai Lematang, bersama-sama langsung melakukan pencarian.

Kemudian bergabung pihak Polsek Merapi, Koramil Merapi, BPBD Lahat, pihak perusahaan dan intansi terkait serta komunitas lainnya.

Sekitar pukul 18.45 WIB, warga yang menyelam menemukan tubuh Argan tersangkut di bebatuan. Kondisinya meninggal dunia. Sementara untuk Ahtar, belum ditemukan.

Meski debit air Sungai Lematang sedang tidak terlalu besar, namun deras arusnya berputar cukup deras, dan dalam. Pencarian dihentikan sementara malam itu, untuk dilanjutkan esok paginya. (gti/air/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan