Tragis, SPG Kosmetik Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Indekosan, Diduga Dipicu Karena Ini

GANTUNG DIRI: Petugas Inafis Satreskrim Polres OKU Timur saat mengevakuasi jenazah Yulianti (26) wanita yang berprofesi sebagai SPG kosmetik yang ditemukan tewas tergantung di teralis kamar indekosannya, kemarin (19/3). FOTO : HOLID/SUMEKS--
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Diduga dipicu akibat depresi permasalahan pribadi, membuat seorang wanita yang tinggal di Desa Gumawang, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur mengakhiri hidup secara tragis.
Wanita bernama Yulianti (26) yang berprofesi sebagai seorang sales promotion girl (SPG) kosmetik itu ditemukan tak bernyawa dan dalam kondisi tergantung dengan seutas tali warna hitam di teralis jendela, Selasa (18/3) sore, sekitar pukul 16.30 WIB.
BACA JUGA: Tragedi Menghebohkan! Bunuh Diri di OKI karena Judi Slot, Korban Tewas Tergantung di Batang Kayu!
BACA JUGA:Petugas Damkar di Banyuasin Gagalkan Upaya Wanita Muda Bunuh Diri, Ini Kronologisnya
Guna kepentingan penyelidikan, jasad korban yang sebelumnya telah dilakukan olah TKP dibawa ke Instalasi Jenazah RSUD Belitang guna dilakukan autopsy. Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dengan menandatangani surat pernyataan di atas materai.
Korban ditemukan pertama kali dalam kondisi tak bernyawa ini oleh Rusmini (30), pengurus indekosan tempatnya tinggal. Menurut penuturan Rusmini, korban kali terakhir berkomunikasi via WhatApss (WA) dengan korban pada Senin (17/3) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.
"Dia berkirim WA kepada saya memberitahukan jika belum akan pulang ke rumah karena masih merasa pusing. Lalu saya balas, nanti kunci pagar ada di bawah tangga. Atau kamu loncat pagar saja," sebut Rusmini saat membacakan pesan WA korban kepada dirinya, kemarin (19/3).
Nah, baru sekitar pukul 23.30 WIB, Rusmini mendengar suara korban baru pulang dan langsung masuk ke dalam kamar indekosannya yang di lantai satu. Keesokan harinya, Selasa (18/3) sore, korban mencoba untuk menghubungi korban via WA, namun tak kunjung direspon karena ponsel korban dalam keadaan tak aktif.
Rusmini yang penasaran lalu menyambangi kamar korban, namun saat melintas di depan kamar korban Rusmini melihat rambut yang menjuntai keluar jendela. Dalam kondisi panic, Rusmini pun memanggil salah satu penghuni indekosan, Wahyu Widianto (28) dan meminta bantuannya untuk membuka pintu kamar korban secara paksa.
Saat pintu berhasil dibuka, keduanya dikejutkan oleh pemandangan mengerikan korban ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergantung di tralis jendela menggunakan kain warna hitam sepanjang 1,5 meter.
Temuan jasad korban itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Belitang I. Menerima laporan itu, Kapolsek Belitang I Iptu Wahyudin SH MSi langsung memerintahkan Kanit Reskrim Polsek Belitang I, Aiptu Yayan Supriadi SH beserta tim Opsnal dan Piket SPK yang bergegas menuju ke lokasi kejadian.
Setibanya di TKP yakni di Puncak 3 Desa Gumawang, polisi langsung memasang police line (garis polisi, red) dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti (BB).
Selanjutnya jasad korban dibawa ke ruang instalasi jenazah RSUD Belitang yang hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yang mengindikasikan jika benar korban meninggal akibat bunuh diri.
"Hasil pemeriksaan, korban dinyatakan murni bunuh diri dengan cara gantung diri, tanpa ada tanda-tanda kekerasan fisik, luka akibat benda tajam, maupun pukulan benda tumpul," ungkap Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury SIK MSi, melalui Kapolsek Belitang I Iptu Wahyudin, kemarin (19/3).