Siapkan 86 Titik Posko Mudik, Operasi Ketupat Musi 26 Maret-8 April 2025

SAMBUT PENUMPANG : Karyawan PT KAI menyambut penumpang yang akan naik ke gerbong kereta api di Stasiun KA Kertapati. Tahun ini ada 86 titik posko mudik, salah satunya nanti berada di Stasiun KA. -Foto : BUDIMAN/SUMEKS -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di seluruh jalur mudik wilayah Sumatera Selatan, pemerintah menyiapkan sebanyak 86 titik pos terdiri dari pos keamanan, pelayanan, dan terpadu. Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi mengatakan khusus pengamanan mudik nasional, Polri serentak menggelar Operasi Ketupat, begitu pun di Sumsel namanya Operasi Ketupat Musi yang dimulai pada 26 Maret hingga 8 April 2025.
"Khusus wilayah Sumsel ini akan ada 86 pos yang terbagi untuk pengamanan 51 pos, 24 pos pelayanan, dan 11 pos terpadu," ujar Kapolda, kemarin. Dijelaskan, posko ini menyebar untuk pelayanan dan sepanjang jalur mudik keluar masuk baik dari dan ke Jawa maupun arah Barat Aceh, Sumut, Sumbar, dan lain-lain.
"Yang menjadi perhatian kita bersama, salah satunya titik kemacetan yang sering terjadi di jalan Palembang-Betung. Tapi alhamdulillah sudah ada ruas tol yang bakal dibuka, ada ruas sepanjang 32-33 km yang fungsional. Ini tentu saja bisa mengurai kepadatan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025," ujarnya.
Operasi Ketupat Musi sendiri bakal melibatkan beberapa instansi dengan total 3.404 personel. "Dari kepolisian ada 1.639 personel, TNI 328 personel, Dinas Perhubungan 325, Pol PP 326, dan gabungan Damkar, petugas Kesehatan, PLN, dan sebagainya," tukasnya.
BACA JUGA:Hadirkan 18 Posko Mudik Jawa-Sumatera
BACA JUGA:Siaga 24 Jam, FUSO Membuka Posko Mudik dan Bengkel di 17 Titik
Gubernur Sumsel, H Herman Deru menyampaikan keberadaan posko sebagaimana biasanya ini untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran selama mudik dan Lebaran. "Sekarang kita sedang melaksanakan ibadah puasa dan sebentar lagi mau Lebaran. Maka penting bagi kita memperhatikan aspek dalam mencegah kriminalitas, menjaga kondisi yang tertib dan aman serta mempertahankan Sumsel zero konflik," pungkasnya.
Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan pada momen arus mudik, pihaknya memperkuat patroli keamanan di seluruh area jalur kereta api. “Kami bekerja sama dengan aparat keamanan seperti TNI/Polri untuk meningkatkan pengamanan dan pengawasan di titik-titik rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat,” terangnya, kemarin. Pihaknya juga mempersiapkan berbagai langkah pengamanan menjelang angkutan Lebaran 2025. Inspeksi dan pengecekan langsung ke lapangan dilakukan secara berkala untuk memastikan jalur kereta api tetap aman dan tertib. “Personel keamanan disiagakan di lokasi-lokasi strategis, seperti perlintasan sebidang yang tidak terjaga namun memiliki frekuensi kendaraan yang tinggi.,” tegasnya.
Kemudian melakukan pemantauan terhadap Daerah Perhatian Khusus (DAPSUS), yaitu wilayah yang memiliki tingkat risiko tinggi terhadap gangguan keamanan maupun keselamatan perjalanan kereta api. “Keselamatan penumpang serta masyarakat yang tinggal di sekitar jalur rel merupakan prioritas utama dalam setiap operasional kereta api,” tandasnya.