Segini Batasan dan Frekuensi Konsumsi Kopi dan Teh Saat Berbuka Puasa!

BATASI: Frekuensi konsumsi teh dan kopi yang mengandung kafein harus dibatasi saat berbuka puasa.--shutterstock
SUMATERAEKSPRES.ID-Mengonsumsi minuman kopi dan teh menjadi sebuah rutinitas harian, begitu pun saat berpuasa.
Lantas bagaimana ya aturan dan frekuensi konsumsi kedua minuman ini agar tidak mengganggu ibadah puasa?
Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz mengatakan, mengonsumsi teh atau kopi boleh-boleh saja selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Tapi, kata dia, ada aturan frekuensinya agar tidak mengganggu puasa.
“Konsumsi teh dan kopi harus dikonsumsi secukupnya, misalnya hanya satu gelas untuk teh dan satu cangkir untuk kopi per hari nya, selebihnya dianjurkan minum air putih,” tegas Fitri .
BACA JUGA:Praktis, Resep Ayam Goreng Mentega ala Resto, Gurih Manisnya Bikin Berbuka Puasa Makin Istimewa
BACA JUGA:Amalan Sunnah yang Dianjurkan selama Bulan Puasa
Masih kata Fitri, mengonsumsi teh dan kopi sudah menjadi kebiasaan minum masyarakat Indonesia pada umumnya.
Bahkan ia juga menyebut, minum teh juga telah menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan untuk membatalkan puasa.
Fitri menyebutkan, teh dinilai lebih aman di lambung untuk digunakan sebagai pembatal puasa bagi penderita asam lambung.
Tapi tidak demikian dengan kopi yang punya tingkat keasaman yang bisa mengganggu orang dengan masalah lambung, sehingga dianjurkan untuk mengonsumsinya usai perut terisi.
“Teh sejauh ini lebih aman untuk penderita penyakit lambung berbeda dengan kopi yang memiliki tingkat keasaman yang dapat mengganggu pada orang sensitif lambungnya,” bebernya.
Ia juga meyakinkan para penyuka teh atau kopi agar tidak perlu khawatir karena meskipun minuman ini bersifat diuretik atau merangsang buang air kecil, namun tidak menimbulkan rasa haus yang berlebihan.
Di sisi lain ia juga mengingatkan, pembatasan konsumsi teh dan kopi juga tujuannya tak lain adalah untuk menghindari konsumsi gula berlebihan karena seringkali minuman berkafein ini ditambahkan gula atau susu baik full cream maupun susu rendah lemak.