https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Angin Puting Beliung Porak-Perandakan Tujuh Mes dan Atap Masjid PT Gading Utara Kelantan di Kayuagung

Angin puting beliung porak-porandakan tujuh mes dan atap masjid PT Gading Utara di Kayuagung. Kejadian langka ini terjadi di tengah musim penghujan, mengingatkan kita untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Angin puting beliung yang melanda kawasan Sepucuk, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, pada Kamis (27/2/2025), mengakibatkan kerusakan parah pada tujuh mes dan atap Masjid milik PT Gading Utara Kelantan. 

Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB ini terekam dalam video amatir yang memperlihatkan atap musala dan mes yang terbang terbawa angin kencang.

Dalam video tersebut, terlihat warga yang sedang merekam kejadian dengan ketakutan dan segera berlari masuk ke rumah masing-masing untuk berlindung. 

Angin puting beliung yang terdengar cukup keras ini tampak berputar-putar di sekitar area mes, yang kebetulan dihuni banyak pekerja. Setelah angin besar berlalu, hujan deras pun turun, menambah kondisi cuaca yang semakin buruk.

BACA JUGA:Honor Resmi Kembali ke Indonesia dengan Peluncuran Produk Inovatif

BACA JUGA:Ramadhan, Tambah Kuota Gas Melon Lubuklinggau

Menurut keterangan dari salah seorang pekerja di PT Gading Utara Kelantan, mes yang terkena dampak angin puting beliung berjumlah sekitar tujuh unit, dengan masing-masing mes memiliki enam pintu. 

Banyak penghuni yang merasa ketakutan dan berlarian menyelamatkan diri saat angin kencang menerpa. "Atap masjid juga rusak parah, bahkan terbawa angin," jelasnya.

Selain merusak bangunan mes dan masjid, puting beliung ini juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas lainnya yang ada di sekitar area. 

Kejadian ini menciptakan kepanikan di kalangan pekerja yang tinggal di lokasi tersebut. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan cukup besar.

BACA JUGA:Komitmen Tegakkan Hukum di Sumsel

BACA JUGA:Pangkas Jam Kerja, Tiadakan Apel

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ilir (OKI), Listiadi Martin, mengungkapkan bahwa fenomena angin puting beliung ini tergolong langka.

Biasanya, kejadian serupa terjadi pada akhir musim penghujan dan sering kali melanda wilayah dataran rendah seperti Sungai Menang dan Tulung Selapan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan