Kawal sampai Selesai

SERAP ASPIRASI: Suis Tiqlal Effendi SE MSi, anggota DPRD Banyuasin saat menyerap aspirasi warga dapil Kecamatan Rantau Bayur, Kecamatan Banyuasin III, dan Sembawa. FOTO: AKDA/SUMEKS--
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Kondisi Jembatan Rantau Bayur saat ini memerlukan perhatian semua pihak, karena jembatan penghubung Banyuasin hingga Muara Enim bahkan PALI masih terbengkalai. Untuk itu, Suis Tiqlal Effendi SE MSi, anggota DPRD Banyuasin siap mengawal proyek tersebut.
Agar ke depannya jembatan yang akan menjadi icon Bumi Sedulang Setudung itu terlaksana dan selesai pembangunannya.
BACA JUGA:Hutama Karya Tanggapi Proses Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Proyek Pabrik Gula Djatiroto 2016
BACA JUGA:Jaksa Limpahkan Berkas Korupsi Proyek Jalan Kuang Dalam-Beringin ke PN Palembang
"Jembatan Rantau Bayur ini harus menjadi prioritas, karena sangat dibutuhkan masyarakat,' kata Suis yang merupakan dari dapil Kecamatan Rantau Bayur, Kecamatan Banyuasin III, dan Sembawa.
Diakuinya jembatan tersebut sudah cukup lama terbengkalai. Dikhawatirkan jembatan itu dapat keropos dan lain sebagainya. "Kita ketahui, tidak ada perawatan (jembatan)," beber pria dari Fraksi Golkar ini.
Untuk itulah, selaku anggota DPRD Dapil Rantau Bayur sekaligus warga Asli Rantau Bayur, akan mengawal dengan menyampaikan aspirasi ke pemerintah provinsi, kabupaten dan pihak lainnya, sampai pembangunan jembatan Rantau Bayur terlaksana. "Kita kawal sampai terlaksana,” tuturnya.
Tentunya jika jembatan itu selesai akan dapat menjadi ikon Banyuasin."Serta tingkatkan perekonomian masyarakat sekitar, mulai dari membawa hasil bumi dan lain sebagainya," tegasnya.
Dikatakannya, jangan sampai proyek jembatan ini dijadikan proyek politis, karena akan merugikan masyarakat sekitar terutama di Rantau Bayur. "Kasihan masyarakat," ucapnya.
BACA JUGA:Dipastikan Tak Terdampak Efisiensi, Proyek Pembangunan Palembang New Port Tanjung Carat Berlanjut
Diketahui, untuk menyelesaikan pembangunan jembatan Rantau memerlukan anggaran sekitar Rp100 miliar.
Pembangunan sempat terkendala beberapa masalah, seperti belum selesai pembebasan lahan dan terakhir kesalahan pada awal tahap pembangunan jembatan Rantau Bayur. Seperti panjang bentang jembatan saat ini 105 meter, padahal harusnya 50 - 50 meter. (qda)