TV Analog Mati,  Berburu STB

Banyak yang Tak Tahu Mulai TV Digital

PALEMBANG - Siaran televisi (TV) analog untuk empat daerah di Sumsel resmi dimatikan. Terhitung Jumat (31/3), pukul 24.00 WIB. Ada Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, dan OKI. Warga yang masih menggunakan TV analog kelimpungan. Sebagian tidak tahu kalau Jumat tengah malam itu batas akhir peralihan dari TV analog ke TV digital.

Alhasil, sepanjang hari kemarin (1/4), warga berburu set top box (STB). Perangkat tambahan agar siaran TV dapat ditonton lagi. Toko-toko elektronik pun kebanjiran pembeli yang berdatangan mencari STB. Banyak pula pesanan yang masuk.

Salah satu yang kebanjiran pembeli yakni toko milik Lince pda kawasan Pasar 16 Ilir. "Harga alat STB kita jual Rp250 ribu sudah garansi satu tahun," kata Lince. Menurutnya, harga STB bisa kembali naik dan lebih mahal seiring banyaknya permintaan.

"Kita jual STB Rp250 ribu ini karena masih stok lama," tegasnya. Kini warga yang mencari dan membeli alat STB memang tengah melonjak dan stok miliknya hampir ludes sekarang. BACA JUGA : Malam Ditutup, Ini Jam Operasional Tol Gratis ke Prabumulih

Warga Pakjo, Linda mengakui dirinya terpaksa membeli dua alat STB lantaran seluruh siaran TV telah mati total per 31 Maret 2023. "Kita berharap pemerintah dapat memberikan subsidi pembelian alat STB," ungkapnya. Harga STB saat ini berkisar Rp250 ribu. Sangat memberatkan masyarakat, terutama kalangan yang tidak mampu secara finansial.

Kepala Kominfo Kota Palembang, H Edison SSos MSi melalui Sekretaris Kominfo Kota Palembang, Adi Zahri membenarkan siaran TV analog telah mati total di Kota Palembang terhitung 31 Maret 2023. Siaran TV telah dialihkan ke siaran digital sepenuhnya dan bagi TV analog bisa memakai alat STB untuk mendapatkan siaran digital. "Untuk warga kurang mampu sudah mendapatkan bantuan STB dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo),” tegasnya.

Menurutnya, Kemkominfo langsung door to door memberikan STB kepada warga kurang mampu di Kota Palembang. "Kita Kominfo Palembang tak dilibatkan dalam pemberian bantuan STB," tegasnya. Pemerintah Pusat mematikan siaran TV analog, karena bantuan alat STB warga kurang mampu telah mencapai 99 persen di Kota Palembang.

Begitu juga masyarakat Banyuasin. "Saya kira TV rusak atau antenanya patah. Ternyata tidak. Saya tanya sama tetangga juga sama," kata Reni, Kecamatan Banyuasin III, Kelurahan Mulya Agung. Siangnya baru dapat penjelasan kalau siaran TV analog sudah dimatikan.

"Katanya harus beli alat khusus. Walau harganya cuma ratusan ribu, tapi sekarang ini ekonomi lagi sulit. Uang itu lumayan berharga," cetusnya.

Kepala Diskominfo Banyuasin, Salni Fajar melalui Kabid Aptika, Gusti mengatakan, sebanyak 16.162 STB dibagikan kepada masyarakat.  "Itu sesuai kuota untuk Banyuasin, " katanya.

Jumlah alokasi STB itu pembagian dari pemerintah pusat. Bukan usulan pemda. "Data penerima STB dari pusat langsung ke vendor," imbuhnya.

Pihak vendor yang langsung membagikan kepada warga dengan pendampingan Dinas Kominfo serta PMD Banyuasin. Verifikasi warga yang berhak menerima dilakukan jajaran camat, kepala desa hingga RT.

Kepala Diskominfo Sumsel H Achmad Rizwan SSTP MM mengatakan, berdasarkan review kesiapan ASO pada 29 Maret 2023 lalu, distribusi STB pada wilayah Sumsel-1 sudah terealisasi 96,88 persen. Sudah 74.819 STB yang terdistribusi.

“Masyarakat yang masih menggunakan TV analog belum bisa menikmati siaran TV digital. Harus beralih gunakan TV digital atau beli STB untuk tambahan pada TV analog,” bebernya. Untuk distribusi STB pada wilayah Sumsel -1 dilakukan SCM, Media, MNC, Trans, dan Viva.(yud/fad/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan