Petani Sambut Pembelian Gabah Rp6.500 per kg

KUNJUNGAN KERJA: Meninjau kesiapan panen, Dewan Pengawas Perum Bulog, Arifin Seman bersama Verdianto Iskandar Bitticaca dan Elis Nurhayati, pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel mengunjungi Desa Margo Rukun, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasi--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dewan Pengawas Perum Bulog, Arifin Seman, bersama Verdianto Iskandar Bitticaca dan Elis Nurhayati, pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel, melakukan kunjungan kerja ke Desa Margo Rukun, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Rabu (19/2).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kesiapan panen serta mensosialisasikan program pembelian gabah oleh pemerintah.
BACA JUGA:Bulog Sebut Kualitas Gabah Petani Rendah
BACA JUGA:Bulog Tinjau Kesiapan Panen Banyuasin, Petani Sambut Harga Gabah Rp 6.500/Kg dengan Antusias
Kedatangan rombongan disambut H Muslimin,tokoh masyarakat beserta para petani yang tengah mempersiapkan musim panen. Dalam kesempatan itu, tim Bulog mengunjungi salah satu sawah yang siap dipanen.
Dalam kunjungan tersebut, tim Bulog menjelaskan kebijakan Presiden Prabowo Subianto menetapkan harga pembelian gabah dari petani Rp 6.500 per kg. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kepastian harga bagi petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Para petani pun mengapresiasi program tersebut, yang dinilai dapat mengurangi ketidakpastian harga jual hasil panen mereka.
Arifin Seman dalam dialog dengan petani mengatakan, kebijakan ini bertujuan untuk membantu petani memperoleh harga yang layak atas hasil panen mereka. ‘’Namun tak semua hasil panen dapat dibeli Bulog,’’ ujarnya.
Salah seorang petani, Wahyu Hidayat, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiannya atas program ini. “Sekitar 10 hari lagi kami akan panen.
Dan akan dibeli oleh Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram. Kami sangat senang dengan adanya program ini. Terima kasih Pak Prabowo yang akan mensejahterakan para petani,” ungkapnya.
Selain mengunjungi sawah, tim Bulog juga meninjau pabrik pengolahan gabah menjadi beras di wilayah Muara Sugihan.
Di lokasi tersebut, mereka berdiskusi dengan pemilik dan pekerja pabrik mengenai kesiapan mereka mendukung kebijakan pemerintah dalam penyerapan hasil panen petani.
Para pekerja di pabrik pengolahan gabah juga berharap agar program ini berjalan lancar dan tidak menemui kendala di lapangan.
Mereka menilai harga Rp6.500 per kilogram cukup layak bagi petani dan dapat menjadi solusi atas fluktuasi harga yang sering terjadi selama masa panen.