Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

CIRAD Luncurkan Program Talent untuk Perkebunan Berkelanjutan

CIRAD Luncurkan Program Talent untuk Perkebunan Berkelanjutan-Foto: IST -

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam menghadapi tantangan industri perkebunan, French Agricultural Research Centre for International Development (CIRAD) meluncurkan program Talent, sebuah pelatihan inovatif yang bertujuan membekali para eksekutif perkebunan dengan keterampilan manajemen berkelanjutan.

Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan manajer perkebunan agar mampu menerapkan praktik produksi yang lebih ramah lingkungan.

Direktur Regional CIRAD, Alain Rival, mengungkapkan bahwa peran manajer perkebunan sangat kompleks, mencakup tanggung jawab menjaga kualitas produksi sekaligus mengelola dampak lingkungan.

Oleh karena itu, pelatihan khusus menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi tantangan sektor ini.

BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur Terpilih 2025-2030, Enos-Yudha Akan Sempurnakan Program Periode Pertama

BACA JUGA:Tiga Lokasi Blackspot Ini Rawan Lakalantas

“Kami menyadari bahwa keberlanjutan bukan sekadar konsep sederhana dan sering kali tidak diajarkan di sekolah pertanian."

"Karena itu, kami ingin mengatasi kesenjangan ini dengan menyediakan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan anggaran yang tersedia,” ujar Rival dalam keterangannya di Bali, baru-baru ini.

Fokus pada Konservasi dan Keanekaragaman Hayati

Program Talent tidak hanya berfokus pada aspek teknis perkebunan tetapi juga mengintegrasikan isu-isu penting seperti konservasi lingkungan dan keanekaragaman hayati.

BACA JUGA: Koordinasi OPD, Jalankan Janji Kampanye, Teddy-Marjito Berupaya Realisasikan 9 Bidang Program Unggulan

BACA JUGA:Pemkot Siap Biayai Kepulangan Puspa Dewi

Rival menambahkan bahwa program ini memiliki ambisi besar dalam memberikan pelatihan komprehensif, termasuk mengenai penanganan satwa liar di sekitar area perkebunan.

Sejumlah negara menjadi target utama implementasi program ini, di antaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Pemilihan negara ini didasarkan pada perbedaan sistem dan prioritas perkebunan di masing-masing wilayah, dengan fokus utama pada komoditas seperti karet, kelapa sawit, kayu keras, serta kayu pulp dan kayu bakar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan