Pemkot Siap Biayai Kepulangan Puspa Dewi

Sanjay, FOTO: DIAN/SUMEKS--
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Prabumulih, H Sanjay Yunus menyebut, pihaknya segera mengambil langkah cepat dan tanggap atas kasus yang menimpa warga kota Prabumulih yang "terjebak" di Singapura sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal, Puspa Dewi.
Bahkan dalam waktu dekat, Puspa Dewi akan segera diterbangkan ke Indonesia dan kembali ke kediamannya di kota nanas. "Pemerintah Kota Prabumulih siap membiayai untuk kepulangan Puspa Dewi," ujar Sanjay, Jumat, 14 Februari 2025.
BACA JUGA:Program Desa Binaan Imigrasi: Upaya Strategis Mengatasi Permasalahan Pekerja Migran
BACA JUGA:Kementerian BUMN Tegaskan Dukungan Penuh Terhadap Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Ia menyebut, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura untuk kepulangan Puspa Dewi.
"Kita terus berkoordinasi dan dalam waktu dekat akan membelikan tiket kepulangan Puspa Dewi," sambungnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Hukum itu menghimbau kepada seluruh warga kota Prabumulih khususnya adik-adik yang mempunyai keinginan bekerja di luar negeri agar tidak mudah terbuai dengan janji manis dan gaji besar.
"Namun setelah berangkat, ternyata mereka ilegal dan hanya bisa terluntang-lantung di negeri orang," imbaunya.
Dia pun tak menapik, keberangkatan Puspa Dewi tersebut, diduga ada sindikat yang membujuk dan menawarkannya berangkat dengan jalur ilegal dan pihaknya masih mencari informasi perihal kabar tersebut.
Tak berhenti disitu saja, selain mengirimkan surat ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumsel, pihaknya juga melayangkan surat ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dengan tembusan ke Kemlu RI, Kemnaker RI, BP3MI pusat, PJ Gubernur Sumsel, BP3MI Sumsel dan Disnaker Sumsel.
BACA JUGA:Geng Oknum Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang Resahkan Warga Lokal
Sementara itu, Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM diminta tanggapan terkait PMI yang sedang berada di Singapura mengatakan pihaknya akan berupaya untuk membantu.
Tak hanya itu pihaknya sudah berkomunikasi dengan Provinsi dan pihak luar negeri. "Kita belum tau persis seperti apa, yang jelas kita urus. Dio minta balik, kito balikkan dulu," tukas Pj Wako. (chy/lia)