Misi Melestarikan, Resep Turunan Keluarga
*Raup Cuan dari Ragit, Makanan Khas Palembang
Melestarikan makanan khas Palembang yang sudah jarang ditemukan di pasaran bisa jadi sumber cuan. Saat bulan suci Ramadan seperti ini, ternyata banyak yang mencari untuk menyantap kuliner bingen (zaman dulu, red) tersebut. Salah satunya ragit.
-------------------------------------------------
Ragit menjadi satu dari sekian kuliner khas Palembang yang sulit di dapat di hari biasa. Tapi saat bulan puasa, ada banyak yang menjual makanan berkuah kari ini sebagai menu untuk berbuka. Bentuknya seperti roti jala. Warga kuning. Dibuat dari bahan baku tepung.
Salah satu tempat yang menjual ragit ini yaitu Kedai Yustina. Lokasinya di Jl Bukit Baru, Lr Bukit Permai No 46, Kota Palembang. "Ragit yang kami jual ini menggunakan resep dari orang tua, sudah puluhan tahun lalu (turun temurun)," jelasnya Yustina.
Dikenal sebagai makanan khas dan tradisional, pembuatan ragit terbilang susah-susah gampang. "Ragit biasanya dibentuk dengan digulung. Ada juga yang dibentuk segitiga. Ciri khasnya sampai membentuk seperti jala," kata dia.
Untuk kuah ragit sendiri ada dua versi. Pertama, kuah daging sapi dan kedua, kuah ayam. BACA JUGA : Ajak Pelajar-Mahasiswa Ikuti iForte Film Festival Palembang
"Kalau yang dijual di sini ciri khas ragitnya versi kuah tetelan daging sapi," beber Yustina. Perpaduan kuah kari dengan tetelan daging sapi menjadikan ragit ini spesial. Tak ditemukan di tempat lain.
Soal rasa, tentu saja berusaha terus dipertahankan Yustina demi menjaga kepuasan pelanggan dan pembeli. Bagi yang enggan untuk datang langsung makan di kedai, pembali bisa memesan ragit Kedai Yustina secara online.
Dengan menghubungi 0822-8024-7172. Ragit di sini dijual dengan harga sangat terjangkau. Alhasil, karena murah dan enak, makin banyak yang mengenal ragit Kedai Yustina. Cuan pun mengalir.
"Kami menjual ragit kuah daging ini Rp10.000 per porsi. Setiap bulan puasa pemesanan cukup banyak, sehari bisa sampai 50 porsi," pungkasnya. (*/tin)