Dua Destinasi Alam Musi Rawas Diprioritaskan, Pemda Siapkan Infrastruktur Wisata 2025, Apa Saja?

Reporter: Izul |

Editor: Novis |

Rabu , 05 Feb 2025 - 14:08

Wisata alam Musi Rawas makin berkembang! Pemda fokus tingkatkan infrastruktur Air Terjun Curug Tinggi dan Satan di 2025. Foto; izul/sumateraekspres.id--

MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID-Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata dan kebudayan Kabupaten Musi Rawas (Mura), bidik dua wisata alam untuk ditingkatkan di 2025.

Dua lokasi wisata ini, memang sudah lama masuk dalam 14 Perda Objek wisata di Kabupaten Mura, dan akan terus ditingkatkan sesuai perencanaan.

Informasi mengenai objek wisata di Kabupaten Mura, tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 6 Tahun 2021 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2020-2025, ditetapkan beberapa objek wisata unggulan.

Mulai dari Objek wisata Danau Aur, Bukit cogong, Air terjun Curug tinggi, air terjun satan dan lainnya. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mura, H Fetbone melalui kabid Pariwisata Widya, Rabu (5/2) sekitar pukul 11.00 WIB, menuturkan.

Di 2025 ini mereka akan menggarap dua objek wisata di wilayah Mura, seperti wisata air terjun curug Tinggi, di kecamatan selangit dan air terjun satan di Kecamatan Muara Beliti.

Menurutnya, setiap lokasi wisata harus memenuhi minimal tiga kriteria utama seperti Atraksi, bisa berupa keindahan alam (seperti air terjun, danau, atau pegunungan), warisan budaya (situs bersejarah, tradisi, atau seni lokal), dan atraksi buatan manusia (taman rekreasi, museum, atau festival.

Aksesibilitas, Kemudahan bagi wisatawan untuk mencapai lokasi wisata, termasuk infrastruktur jalan, transportasi umum, serta petunjuk arah yang jelas.

Dan syarat keyiga Amenitas, Fasilitas pendukung yang meningkatkan kenyamanan wisatawan, seperti akomodasi (hotel, homestay), tempat makan, pusat informasi, dan toilet umum.

"Ketiga kriteria ini harus terpenuhi agar wisata bisa ditingkatkan menjadi objek wisata dan bisa berkembang serta menarik lebih banyak wisatawan," jelasnya.

Terkait curug tinggi, di kecamatan Selangit, pihak dinas Pariwisata Kabupaten Mura mengaku mendapat informasi dari Pemerintah Desa, jika sudah akses jalan dan jembatan yang dibangun.

dua destinasi alam musi rawas diprioritaskan, pemda siapkan infrastruktur wisata 2025, apa saja?                            musi rawas, sumateraekspres.id-pemerintah daerah melalui dinas pariwisata dan kebudayan kabupaten musi rawas (mura), bidik dua wisata alam untuk ditingkatkan di 2025.
dua lokasi wisata ini, memang sudah lama masuk dalam 14 perda objek wisata di kabupaten mura, dan akan terus ditingkatkan sesuai perencanaan.
       informasi mengenai objek wisata di kabupaten mura, tertuang dalam peraturan daerah kabupaten musi rawas nomor 6 tahun 2021 tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan kabupaten musi rawas tahun 2020-2025, ditetapkan beberapa objek wisata unggulan.
      mulai dari objek wisata danau aur, bukit cogong, air terjun curug tinggi, air terjun satan dan lainnya. kepala dinas pariwisata kabupaten mura, h fetbone melalui kabid pariwisata widya, rabu (5/2) sekitar pukul 11.00 wib, menuturkan.
baca juga:kejar kunjungan 19,2 juta wisatawan, musi cruise-tower ampera perlu dibikin premium
baca juga: tower ampera wisata experience, akan dibuka terbatas rabu dan sabtu
       di 2025 ini mereka akan menggarap dua objek wisata di wilayah mura, seperti wisata air terjun curug tinggi, di kecamatan selangit dan air terjun satan di kecamatan muara beliti.
        menurutnya, setiap lokasi wisata harus memenuhi minimal tiga kriteria utama seperti atraksi, bisa berupa keindahan alam (seperti air terjun, danau, atau pegunungan), warisan budaya (situs bersejarah, tradisi, atau seni lokal), dan atraksi buatan manusia (taman rekreasi, museum, atau festival.
     aksesibilitas, kemudahan bagi wisatawan untuk mencapai lokasi wisata, termasuk infrastruktur jalan, transportasi umum, serta petunjuk arah yang jelas.
dan syarat keyiga amenitas, fasilitas pendukung yang meningkatkan kenyamanan wisatawan, seperti akomodasi (hotel, homestay), tempat makan, pusat informasi, dan toilet umum.
      "ketiga kriteria ini harus terpenuhi agar wisata bisa ditingkatkan menjadi objek wisata dan bisa berkembang serta menarik lebih banyak wisatawan," jelasnya.
       terkait curug tinggi, di kecamatan selangit, pihak dinas pariwisata kabupaten mura mengaku mendapat informasi dari pemerintah desa, jika sudah akses jalan dan jembatan yang dibangun.
baca juga:goa jepang berpotensi jadi destinasi wisata
baca juga:bendungan perjaya, masih difavoritkan jadi destinasi wisata
      "5 kilo meter jalan sudah diaspal dan 2 kilo meter lagi jalan masih tanah. kami akan survei dulu disana, dan melihat potensi apa saja yang bisa dikembangkan," bebernya.
       air terjun curug tinggi di kecamatan selangit, sebelumnya sudah mendapat sentuhan pembangunan dari pemda kura, seperti tangga, gazebo dan toilet. namun pihaknya akan meninjau lebih lanjut terkait pengembangan selanjutnya.
       terkait air terjun satan, di kecamatan muara beliti, pihaknya menegaskan juga akan ditinjau lebih lanjut. karena air terjun ini berada di jantung ibu kota yang mudah diakses masyarakat.
      "disana pemandanganya bagus dan dekat dengan permukiman warga. namun ada sejumlah kendala seperti pembebasan lahan yang belum selesai 100 persen," jelasnya.
       air terjun satan kedepan akan menjadi prioritas, karena saat ini sudah banyak di kunjungi masyarakat dan aksesnya mudah dijangkau. "jika dibuat semacam lokasi kuliner tentunya cukup menarik, tapi kami akan survei lagi kesana," tutupnya singkat.
baca juga:peluang manis lebah madu bukit cogong, wisata alam dan ekonomi yang terpadu di musi rawas
baca juga:memajukan pariwisata, perpanjang lenght of stay, palembang bisa jadi hub destinasi wisata daerah
        sementara itu, santi warga kecamatan muara beliti berharap air terjun satan yang berada di jantung kota kabupaten mura, agar terus diperhatikan.
      "karena memang lokasinya bagus dan mudah dijangkau, jika dibuat sebagai tempat wisata masyarakat mudah untuk mengaksesnya. untuk kondisi sekarang saya lihat belum banyak pembangunan disana, cuma ada jembatan gantung dan tangga," jelasnya.