Belasan Perampok Satroni Rumah Petani di Banyuasin, Gasak Uang Rp80 Juta dan Lukai Pemilik Rumah, Begini Kejad

DIRAMPOK: Kondisi Watiman alias Kuwat (46), petani di Desa Mekar Sari, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin yang menjadi korban perampokan dengan menggasak uang hasil penjualan padi senilai Rp80 juta dini hari kemarin (3/2). Foto : akda/sumeks--
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Kawanan rampok beraksi di wilayah hukum Polres Banyuasin, kali ini korbannya seorang petani padi yang harus kehilangan uang tunai senilai Rp80 juta.
Selain menggasak uang puluhan juta rupiah, kawanan perampok yang berjumlah lebih dari 10 orang tersebut juga melukai kedua pasutri yakni sang kepala keluarga, Watiman alias Kuwat (49).
BACA JUGA:Pasutri di Banyuasin Jadi Korban Perampokan, Delapan Pelaku Terlibat
BACA JUGA:Komplotan Perampok Bersenpi di Muba: Dua Ditangkap, Satu Buron, Begini Aksi Kejam Mereka!
Warga Jalur 10 Jembatan II, Desa Mekar Sari, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin ini dilukai dengan sabetan senjata tajam jenis arit, lalu dipukuli dengan menggunakan besi di bagian kepala.
Akibatnya, usai kejadian korban langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis.
Sedangkan sang istri, Toyah (44) hanya mengalami luka ringan di bagian kening, aksi perampokan sadis ini terjadi dini hari kemarin (3/2), sekitar pukul 02.00 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun koran ini peristiwa perampokan ini terjadi di saat penghuni rumah dalam kondisi tertidur pulas di dalam rumahnya, kawanan pelaku yang berjumlah belasan orang berbagi tugas.
Setidaknya ada delapan pelaku masuk ke dalam rumah dengan membongkar paksa pintu depan rumah sedangkan beberapa pelaku lainnya yang menunggu di depan rumah sembari mengawasi situasi di luar rumah.
Begitu masuk, kedelapan pelaku langsung masuk ke dalam kamar kedua pasutri dan menganiaya korban Watiman dengan menggunakan senjata tajam jenis arit dan besi.
Selain itu kawanan pelaku juga mengobrak-abrik sejumlah ruangan yang ada di rumah tersebut untuk mencari barang berharga.
Hingga akhirnya menemukan uang tunai sebesar Rp80 juta yang disimpan di dalam lemari kamar tidur kedua pasutri tersebut. Uang tersebut merupakan hasil dari penjualan padi yang disimpan oleh pasutri tersebut.
"Pak Watiman selaku kepala keluarga sempat diikat oleh pelaku sempat pula dianiaya dan dilukai dengan menggunakan senjata tajam. Sebelum akhirnya membawa kabur uang tunai senilai Rp80 juta," ungkap Kadus II Desa Mekar Sari, Sobri, kemarin (3/2).
Menurut Sobri, setelah kawanan perampok ini kabur, barulah istri Watiman berlari keluar rumah dan berteriak minta tolong yang langsung didengar oleh para tetangga.