Era Baru Investasi! POJK 33/2024 Dijamin Bikin Pasar Modal Makin Stabil!

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Minggu , 02 Feb 2025 - 22:25

OJK Terbitkan POJK 33/2024 untuk Perkuat Pengelolaan Investasi di Pasar Modal-Foto: IST -

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 33 Tahun 2024 mengenai Pengembangan dan Penguatan Pengelolaan Investasi di Pasar Modal.

Regulasi ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, khususnya dalam aspek pengelolaan investasi di sektor pasar modal.

Peraturan ini menjadi tindak lanjut dari ketentuan yang tercantum dalam Pasal 24 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Aturan tersebut telah mengalami perubahan melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, yang menitikberatkan pada pengelolaan investasi di pasar modal.

Pokok-Pokok Pengaturan dalam POJK 33/2024

POJK ini mencakup beberapa aspek utama dalam pengelolaan investasi di pasar modal, di antaranya:

Persyaratan bagi Reksa Dana untuk menerima dan/atau memberikan pinjaman.

Ketentuan dan batasan investasi Reksa Dana dalam pembelian saham Reksa Dana berbentuk perseroan serta unit penyertaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) lainnya.

Regulasi ini resmi diberlakukan sejak diundangkan pada 23 Desember 2024. Dengan demikian, sejumlah ketentuan dalam regulasi sebelumnya dinyatakan tidak lagi berlaku.

Aturan yang Dicabut

Dengan diberlakukannya POJK 33/2024, beberapa ketentuan dari regulasi terdahulu dicabut, yaitu:

Pasal 6 ayat (1) huruf p dan q dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.04/2016 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.

era baru investasi! pojk 33/2024 dijamin bikin pasar modal makin stabil!                            jakarta, sumateraekspres.id – otoritas jasa keuangan (ojk) resmi mengeluarkan peraturan ojk (pojk) nomor 33 tahun 2024 mengenai pengembangan dan penguatan pengelolaan investasi di pasar modal.
regulasi ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, khususnya dalam aspek pengelolaan investasi di sektor pasar modal.
peraturan ini menjadi tindak lanjut dari ketentuan yang tercantum dalam pasal 24 undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal.
aturan tersebut telah mengalami perubahan melalui undang-undang nomor 4 tahun 2023 tentang pengembangan dan penguatan sektor keuangan, yang menitikberatkan pada pengelolaan investasi di pasar modal.
baca juga:kemenag perkuat digitalisasi literasi islam, elipski kini terintegrasi dengan perpustakaan islam digital
baca juga:seleksi man insan cendekia dan man unggulan kemenag diminati 20 ribu pendaftar
pokok-pokok pengaturan dalam pojk 33/2024
pojk ini mencakup beberapa aspek utama dalam pengelolaan investasi di pasar modal, di antaranya:
persyaratan bagi reksa dana untuk menerima dan/atau memberikan pinjaman.
ketentuan dan batasan investasi reksa dana dalam pembelian saham reksa dana berbentuk perseroan serta unit penyertaan reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif (kik) lainnya.
regulasi ini resmi diberlakukan sejak diundangkan pada 23 desember 2024. dengan demikian, sejumlah ketentuan dalam regulasi sebelumnya dinyatakan tidak lagi berlaku.
baca juga:penyebab punahnya tanaman duku di sumatera selatan
baca juga:indonesia finish runner up, timnas futsal kalahkan arab saudi 3-0 
aturan yang dicabut
dengan diberlakukannya pojk 33/2024, beberapa ketentuan dari regulasi terdahulu dicabut, yaitu:
pasal 6 ayat (1) huruf p dan q dalam peraturan otoritas jasa keuangan nomor 23/pojk.04/2016 tentang reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif.
pasal 3 huruf m dalam peraturan otoritas jasa keuangan nomor 32/pojk.04/2017 tentang pedoman kontrak pengelolaan reksa dana berbentuk perseroan.
pasal 15 huruf m dalam peraturan otoritas jasa keuangan nomor 33/pojk.04/2017 tentang pedoman pengelolaan reksa dana berbentuk perseroan.
pencabutan aturan-aturan tersebut menandai adanya harmonisasi regulasi guna memperkuat transparansi dan efektivitas pengelolaan investasi di pasar modal indonesia.