https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Filosofi Pemain Bola dalam Ibadah Ramadan

Ada berbagai tipe orang dalam menyambut bulan suci Ramadan dan menjalankan ibadah puasa. Ibarat dalam pertandingan sepak bola, ada pemain inti, pemain cadangan,  dan penonton.

Tipe pemain inti adalah pemain-pemain yang pasti berasal dari seleksi yang sangat ketat. Mereka pasti atlet-atlet yang hebat serta yang pasti memiliki kepandaian dalam bermain bola.

Begitupun dengan umat manusia. Kita seharusnya menjadi pemain inti dalam Ramadan ini. Melaksanakan apa-apa yang diperintahkan Allah swt, menjauhi apa yang dilarang-Nya serta memanfaatkan dengan maksimal Ramadan yang hanya waktu satu bulan ini.  Setiap hari kita manfaatkan untuk salat, puasa, mengaji, memperbanyak sedekah dan lainnya.

Kedua, tipe pemain cadangan. Ada kalanya mereka dimainkan di tengah waktu pertandingan. Atau kadangkala di ujung permainan.  Dan kadangkala dimainkan hanya sebentar. Bahkan kadang tidak main. BACA JUGA : Puasa Ramadhan, Momen Meraih Jiwa Senang Berbagi

Demikian juga dengan kita. Ada tipe manusia yang tidak memanfaatkan dengan maksimal kedatangan bulan suci Ramadan ini. Padahal bulan Ramadan adalah saat dibuka pintu surga dan ditutupnya pintu neraka. Artinya, Allah swt memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk meminta ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan selama ini. Serta membakar dosa-dosa kita. (sesuai dengan arti kata Ramadan = membakar). Sayang sekali kalau kita tidak serius memanfaatkannya.

Ketiga, tipe penonton. Ini adalah tipe yang paling ramai. Tim sorak. Ketika permainan berakhir mereka lah yang paling heboh.  Selama Ramadan mereka hanya menonton orang yang beribadah (salat tarawih, puasa, mengaji, dan lainnya). Tapi mereka sendiri tidak melakukan tuntunan-tuntunan yang diwajibkan.

Tapi ketika tiba Lebaran, kebanyakan orang seperti inilah yang paling heboh dan meriah. Sebaliknya, orang-orang yang ada di tipe pertama, mereka akan bersedih karena berpisah dengan Ramadan.

Semoga kita semua dimampukan untuk menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan secara optimal. Agar kita tergolong orang yang bertakwa. Jangan sampai Ramadan lewat begitu saja. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan