Komisi X Yakini SPMB akan Banyak yang Puas

SAMBUT: Para anggota Komisi X DPR RI mendapat sambutan dengan diberikan sekapur sirih oleh para penari cilik di SDN 06 Ogan Ilir, kemarin. FOTO:Andika/Sumeks--
OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Kunjungan kerja spesifik anggota Komisi X DPR RI masa persidangan II di Provinsi Sumsel kembali mengunjungi Kabupaten Ogan Ilir.
Beberapa titik kunjungan menargetkan beberapa sekolah di Kecamatan Indralaya Utara. Mulai dari SDN 10, SMAN 02 dan SDN 06 Ogan Ilir, Jumat (31/1).
BACA JUGA:Perjuangkan ke BPN hingga Minta Bantuan DPR RI
BACA JUGA:Soroti Kampung Pangan Inovatif, Kunker Komisi VII DPR RI
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PDIP, Maria Yohana Esti Wijayati memimpin kunjungan tersebut.
Bersama anggota lain, Lita Machfud Arifin dari Nasdem, Denny Wahyudi alias Denny Cagur dari PDIP, Drs H Mohammad Iqbal Romzi dari PKS, dan Bramantyo Suwondo dari Demokrat.
Didampingi beberapa anggota DPRD dari Provinsi Sumsel dan Kabupaten Ogan Ilir. Para dewan meninjau terkait bangunan dan fasilitas sekolah. Serta menyerap berbagai aspirasi yang disampaikan oleh para guru.
"Seperti di SDN 06 Ogan Ilir, kami menampung masukan bahwa sekolah ini ada 10 ruang kelas dengan 14 rombel. Kurang 4, tapi 2 kelas sudah dianggarkan dan akan dibangun oleh kabupaten.
Nah, 2 lagi itu PR kami. Ada lagi, butuh ruang guru, tapi bertahap, tidak bisa semuanya dikasih," ungkap Maria Yohana Esti Wijayati.
Namun menurutnya, inilah fakta di sekolah atau dunia pendidikan saat ini. Negara, termasuk DPR sebagai pengambil kebijakan harus menggunakan 20 persen anggaran nasional untuk pendidikan dengan tepat sasaran.
"Kita menginginkan, harapannya anak-anak kita ini tidak boleh ada salah satu yang tidak sekolah di usia sekolah," tuturnya.
Sementara itu, Ia juga menyampaikan terkait istilah pemerimaan murid baru dari PPDB yang berubah menjadi SPMB.
"Perubahan nama PPDB dengan SPMB sudah dilakukan pembahasan di Komisi X dengan Dikdasmen.
Saya beranggapan sistem baru yang akan dilakukan ini sudah mengakomodir sekian banyak masukan dari masyarakat maupun stakeholder," jelasnya.